tag:blogger.com,1999:blog-50795319491343099132024-03-13T05:18:41.110-07:00ARTIKEL TENTANG ISLAM Unknownnoreply@blogger.comBlogger33125tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-333316677690095492017-03-09T12:16:00.000-08:002017-03-09T12:16:04.583-08:00CARA RUQIAH RUMAH SECARA GAMPANG***KEDUA KALINYA MATI DALAM KULKAS***<br />
<br />
RUQYAH RUMAH.<br />
Tutorial ini bisa dilakukan untuk meruqyah tempat, gedung, kantor, tempat usaha dll. dengan tujuan untuk memusnahkan sihir-sihir dirumah, karakteristiknya rumah terasa panas, sering ribut, dan banyak perselisihan...<br />
<br />
TEKNIK :<br />
1. Lakukan Muqaddimah Ruqyah<br />
2. Ambil.1 galon air lalu bacakan Surat Al fatihah, 3 Qul, ayat kursi, Al A'raf :117-122, yunus :81-82, dan thaha : 69 dan tiupkan setelah setiap membacany sebanyak 11 kali<br />
3. Minumkan 2 gelas, cipratkan dirumah, bisa juga buat mandi (Tidak ada Clossednya) atau mandi di teras belakang rumah.<br />
4. Lakukan selama 11 hari, jika habis maka buat baru lagi.<br />
<br />
Jangan heran jika terdengar jeritan, melihat asap, bau terbakar, mahluk yang mengejar di dalam mimpi (tikus, cicak, ular, semut dll) yang mati bergelimpangan dan mati yang tidak wajar...(Sumber : 50 Tutorial Ruqyah Mandiri - Nai)<br />
<br />
Selamat mencoba......<br />
<br />
Salam Tauhid<br />
Rehab Hati Palembang<br />
<br />
Semoga bisa menambah wawasan kita...<br />
Sumber : FB Junaidi Setiawan Agung<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-BS0fX2a-EBk/WMG3gRhf_bI/AAAAAAAAbdk/A4qCKy7BQL4xsZ7nyKBhQd8xhmWOYfDGwCLcB/s1600/FB_IMG_1489090355074.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="CARA RUQIAH RUMAH SECARA GAMPANG" border="0" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-BS0fX2a-EBk/WMG3gRhf_bI/AAAAAAAAbdk/A4qCKy7BQL4xsZ7nyKBhQd8xhmWOYfDGwCLcB/s400/FB_IMG_1489090355074.jpg" title="CARA RUQIAH RUMAH SECARA GAMPANG" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-LHp3VkYkQZs/WMG3jA8Q-xI/AAAAAAAAbdo/M0RzvbgmDQodGPG1_0DY2H6H7PmGskoZACLcB/s1600/FB_IMG_1489090361182.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="CARA RUQIAH RUMAH SECARA GAMPANG" border="0" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-LHp3VkYkQZs/WMG3jA8Q-xI/AAAAAAAAbdo/M0RzvbgmDQodGPG1_0DY2H6H7PmGskoZACLcB/s400/FB_IMG_1489090361182.jpg" title="CARA RUQIAH RUMAH SECARA GAMPANG" width="225" /></a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-87761404723501845082017-02-19T05:27:00.002-08:002017-02-19T05:27:28.643-08:00JENAZAH UTUH BERKALUNG SORBAN DIGUNUNG KIDUL<u><b>Fakta-fakta jenazah utuh berkalung sorban di Gunung Kidul.</b></u><br />
Ribuan netizen di grup Facebook Info Cegatan Jogja digegerkan dengan penemuan <br />
jenazah yang masih utuh,meskipun diduga telah dikubur selama puluhan tahun.<br />
Ada yang merasa merinding, tetapi tak sedikit pula yang beranggapan bahwa ini <br />
adalah cara Tuhan menunjukkan kuasa-Nya.<br />
<br />
Kabar ini ramai dibicarakan di grup Info Cegatan Jogja, Rabu (15/2/2017) malam.<br />
Itu diawali oleh neter bernama Eddy Raffa, yang bertanya sekaligus mengunggah <br />
foto jenazah yang sudah terbungkus kain kafan berwarna kecoklatan karena <br />
bercampur tanah.<br />
<br />
"Masih anget mungkin. Udah dipost telah ditemukan mayat yang diperkirakan udah<br />
puluhan tahun. <b>Lokasi Toboyo, Plembutan, Playen, Gunungkidul</b>. Monggo kalau yang<br />
tahu dilengkapi," tulis Eddy.<br />
<br />
Kiriman itu langsung disahut oleh netizen, salah satunya Dwi Kurniyati yang <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-Z7muJRdQbiY/WKmc4wbHW9I/AAAAAAAAbTs/S769ZrGHGo85NEMvsDzaNsuOLJ7GkJjPACLcB/s1600/JENAZAH%2BUTUH%2BBERKALUNG%2BSORBAN%2BDIGUNUNG%2BKIDUL.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="JENAZAH UTUH BERKALUNG SORBAN DIGUNUNG KIDUL" border="0" height="356" src="https://4.bp.blogspot.com/-Z7muJRdQbiY/WKmc4wbHW9I/AAAAAAAAbTs/S769ZrGHGo85NEMvsDzaNsuOLJ7GkJjPACLcB/s640/JENAZAH%2BUTUH%2BBERKALUNG%2BSORBAN%2BDIGUNUNG%2BKIDUL.png" title="JENAZAH UTUH BERKALUNG SORBAN DIGUNUNG KIDUL" width="640" /></a></div>
mengetahui informasi soal penemuan tak biasa itu.<br />
"Dusunku ki. Tadi yang meninggal kakangne simbahku.Gali tanah buat ngubur <br />
beliau, eh malah nemu mayat itu. Tadi diberikafan baru, terus dikubur lagi,<br />
" ungkap Dwi menjawab pertanyaan netizen.<br />
Masih dalam penjelasannya, warga tidak membuka kain kafan tersebut dan <br />
langsung melapisinya.Oleh karena itu, tak diketahui apa jenis kelaminnya <br />
dan siapa sebenarnya jenazah tersebut.<br />
<br />
<u><b>Penemuan jenazah</b></u> yang diduga sudah puluhan tahun terkubur tetapi masih dalam <br />
kondisi utuh menghebohkan warga Dusun Toboyo, Desa Plembutan, Playen, <br />
Gunungkidul DIY, Rabu (15/2) lalu. Jenazah itu ditemukan dalam kondisi masih <br />
bagus dengan balutan kain sorban.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><i>Kain kafan yang membungkus jenazah itu bahkan masih dalam kondisi utuh.<br />Tak ada kerusakan sama sekali meskipun sudah puluhan tahun terpendam di tanah.</i></span><br />
<br />
<b>Juru kunci makam di Dusun Toboyo, Wasiman (70)</b> menuturkan jenazah terkubur <br />
sedalam kurang lebih 1,5 meter. Jenazah terkubur dalam kondisi kain kafan yang<br />
masih utuh dan hanya kotor karena bekas tanah. Ketika kain kafan dibuka,<br />
lanjut Wasiman, ada sorban di leher jenazah yang ditemukan.<br />
<br />
"Jenazah bentuknya masih utuh. Tidak rusak meskipun sudah terkubur lama.<br />
Tinggi jenazah sekitar 2 meter dan mengenakan sorban," jelas Wasiman.<br />
Dwi pun meminta agar netizen tak terlalu berspekulasi tentang jenazah itu,<br />
karena langsung dikubur lagi oleh warga.<br />
Sejauh ini Tribunjogja.com masih berupaya mengkonfirmasi Dwi untuk bertanya<br />
lebih dalam soal itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="JENAZAH UTUH BERKALUNG SORBAN DIGUNUNG KIDUL" border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-X80OZPsQRMM/WKmc5EwsYoI/AAAAAAAAbTw/Alo3AUgFSMsnWx4ZR1VerOVqHP5-5utvwCLcB/s640/JENAZAH%2BUTUH%2BBERKALUNG%2BSORBAN%2BDIGUNUNG%2BKIDUL%2B2.png" title="JENAZAH UTUH BERKALUNG SORBAN DIGUNUNG KIDUL" width="640" /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-13327345169289201862016-06-11T12:17:00.001-07:002016-06-13T04:00:09.989-07:00PERJALANAN KISAH NABI ADAM ALAIHIS SALAM<u>Kisah Nabi Adam ‘alaihis salam</u><br>Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam ‘alaihis salam, Dia berfirman:<br><br><b>“Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS. Al Baqarah: 30)</b><br><br>Yakni makhluk yang satu dengan yang lain saling menggantikan. Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan kepada para malaikat tentang penciptaan Adam sebagaimana Dia memberitahukan perkara besar sebelum terwujud.<br><br>Kemudian para malaikat bertanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala meminta diterangkan hikmah diciptakannya manusia, karena para malaikat mengetahui bahwa di antara manusia ada yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah. Menurut Qatadah, mereka mengetahui demikian karena mereka melihat makhluk sebelum Adam, yaitu jin dan Hin (sekelompok jin atau golongan jin yang lemah). Menurut Ibnu Umar, dua ribu tahun sebelum Adam diciptakan, jin sudah ada (menempati bumi), lalu mereka menumpahkan darah, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus satu pasukan malaikat, lalu mereka mengusirnya ke jazirah laut.”<br>Menurut para malaikat, jika hikmah diciptakannya manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, maka sesungguhnya mereka telah beribadah kepada-Nya, mereka berkata,<br><br>“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30)<br><br>Dia mengetahui maslahat yang lebih kuat dengan menciptakan Adam dan keturunannya, karena akan ada di antara mereka yang menjadi para nabi dan rasul, para shiddiqin, para syuhada, para ulama dan orang-orang yang mengamalkan agama-Nya, yang mencintai-Nya, dan mengikuti para rasul-Nya.<br><br>Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Adam ‘alaihis salam dari tanah di bumi dan airnya, lalu membentuknya dengan bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Dia tiupkan ruh ke dalamnya, maka jadilah dia sebagai manusia yang hidup yang terdiri dari daging, darah, dan tulang. Hari penciptaan Adam ‘alaihis salam adalah hari Jumat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br><br><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ</b></span></span><br><br>“Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surge, dan pada hari itu ia dikeluarkan darinya, dan Kiamat tidaklah QS.adi kecuali pada hari Jumat.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br><br>Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,<br><span style="font-size: large;"><br>إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى خَلَقَ آدَمَ مِنْ قَبْضَةٍ قَبَضَهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَرْضِ فَجَاءَ بَنُو آدَمَ عَلَى قَدْرِ الْأَرْضِ فَجَاءَ مِنْهُمْ الْأَحْمَرُ وَالْأَبْيَضُ وَالْأَسْوَدُ وَبَيْنَ ذَلِكَ وَالسَّهْلُ وَالْحَزْنُ وَالْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ</span><br>“Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan Adam dari segenggam yang digenggam-Nya dari semua tanah di muka bumi. Oleh karena itu, anak cucu Adam hadir sesuai keadaan tanah (warna dan tabiatnya), maka di antara mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam dan antara itu. Ada pula yang lunak, keras, yang jelek dan yang baik.” (HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hadis ini hasan shahih.” Hadis ini dishahihkan pula oleh Syaikh Al Albani dalam Al Misykat (100) dan Ash Shahiihah (1630). Menurut penyusun Tuhfatul Ahwadzi, hadis ini diriwayatkan pula oleh Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan Baihaqi)<br><br>Setelah Adam hidup dan bisa bergerak, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu, Dia berfirman,<br><br>“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,” (QS. Al Baqarah: 31)<br><br>Menurut Ibnu Abbas, yaitu nama-nama yang biasa dikenal manusia, seperti manusia, hewan, tanah, tanah yang datar, laut, gunung, unta, keledai dan lain sebagainya seperti umat-umat dan lain-lain. Menurut Mujahid, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepadanya nama setiap binatang, setiap burung dan segala sesuatu. Menurut Ar Rabii’, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepadanya nama-nama para malaikat.<br><br>Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin menunjukkan keutamaan Adam dan kedudukannya di sisi-Nya kepada para malaikat, maka Dia tunjukkan kepada malaikat segala sesuatu yang telah diajarkan kepada Adam, Dia berfirman:<br><br>“Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” (QS. Al Baqarah: 31)<br><br>Para malaikat pun menjawab,<br><br>“Mahasuci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.” (QS. Al Baqarah: 32)<br><br>Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada Adam untuk memberitahukan kepada mereka nama-nama benda yang tidak diketahui para malaikat; mulailah Adam menyebutkan nama-nama benda yang diperlihatkan kepadanya, ketika itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada para malaikat,<br><br>“Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?” (QS. Al Baqarah: 33)<br><br>Kemudian QS.adilah dialog antara Adam ‘alaihis salam dengan para malaikat sebagaimana yang diceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kita:<span style="font-size: large;"><br><br>خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا ثُمَّ قَالَ اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ مِنْ الْمَلَائِكَةِ فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّونَكَ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ فَقَالُوا السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ فَلَمْ يَزَلْ الْخَلْقُ يَنْقُصُ حَتَّى الْآنَ</span><br>“Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Adam dengan tingginya 60 hasta, kemudian Dia berfirman, “Pergilah dan ucapkan salam kepada para malaikat itu, lalu dengarkanlah salam penghormatan mereka kepadamu; sebagai salammu dan salam keturunanmu.” Maka Adam berkata, “As Salaamu ‘alaikum.” Mereka menjawab, “As Salaamu ‘alaika wa rahmatullah,” mereka menambah “wa rahmatullah.” Maka setiap orang yang masuk ke surga mengikuti rupa Adam, dan bentuk makhluk senantiasa berkurang (semakin pendek) hingga sekarang.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br><br>Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam untuk menghormatinya, maka mereka pun sujud kecuali Iblis, ia menolak sujud dan bersikap sombong terhadap perintah Tuhannya, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya kepadanya –sedangkan Dia lebih mengetahui-,<br><br>“Wahai Iblis! Apa yang menghalangimu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” (QS.. Shaad: 75)<br><br>Lalu Iblis menjawab dengan angkuhnya,<br><br>“Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS.. Shaad: 76)<br><br>Iblis tidak menyadari padahal tanah lebih baik daripada api, tanah lebih bermanfaat daripada api, karena pada tanah terdapat ketenangan, mudah diolah dan menumbuhkan tanaman, sedangkan pada api terdapat keadaan yang tidak terarah, ringan, cepat dan membakar.<br><br>Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan Iblis dari rahmat-Nya dan menjadikannya terusir dan terlaknat, Dia berfirman,<br><br>“Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,– Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” (QS.. Shaad: 77-78)<br><br>Kemudian Iblis semakin benci kepada Adam dan keturunannya, dia bersumpah dengan nama Allah untuk menghias keburukan kepada mereka, dia berkata, “Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya,—Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka.” (QS.. Shaad: 82-83)<br><br>Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepadanya,<br><br>“Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka semuanya.” (QS.. Shaad: 85)<br><br>As Suddiy menceritakan dari Abu Shalih dan Abu Malik dari Ibnu Abbas, dan dari Murrah dari Ibnu Mas’ud serta dari beberapa orang sahabat, bahwa mereka berkata, “Iblis dikeluarkan dari surga dan Adam ditempatkan di surga, maka Adam berjalan-jalan di surga sendiri tanpa ada pasangan yang dapat menenteramkannya, ia pun tidur, ketika bangun, ternyata di dekat kepalanya ada seorang wanita yang duduk, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya dari tulang rusuknya.<br><br>Adam lalu bertanya kepadanya, “Siapa engkau?” Ia menjawab, “Seorang wanita.” Adam bertanya, “Untuk apa engkau diciptakan?” Ia menjawab, “Agar engkau dapat merasa tenteram denganku.” Lalu para malaikat berkata kepadanya melihat ilmu yang dimiliki Adam, “Siapa namanya wahai Adam?” Ia menjawab, “Hawa’.” Mereka berkata lagi, “Mengapa (disebut) Hawa’?” Adam menjawab, “Karena ia diciptakan dari sesuatu yang hidup.”<br><br>Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Adam dan istrinya Hawa’ untuk tinggal di surga dan memakan buah-buahan yang ada di sana serta menjauhi sebuah pohon sebagai ujian kepada keduanya, Dia berfirman,<br><br>“Wahai Adam! diamilah olehmu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al Baqarah: 35)<br><br>Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memperingatkan Adam dan istrinya agar tidak tergoda oleh Iblis serta mengingatkan permusuhan Iblis kepada keduanya, Dia berfirman,<br><br>“Wahai Adam! Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah ia sampai mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.” (QS. Thaha: 117)<br><br>Mulailah Iblis berpikir tentang cara menyesatkan Adam dan Hawa’, setelah berhasil menemukan caranya, maka ia pun melakukan rencananya itu, ia pun mendatangi Adam dan Hawa’ dan berkata,<br><br>“Wahai Adam! Maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon kekekalan dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS.. Thaha: 120)<br><br>Maka Adam dan Hawa membenarkan ucapan Iblis itu karena sumpahnya, dimana menurut keduanya tidak mungkin ada seorang yang berani bersumpah secara dusta dengan nama Allah, maka Adam dan Hawa’ pun pergi mendatangi pohon itu dan memakan buahnya. Ketika itulah terjadi peristiwa yang mengejutkan, keduanya terbuka auratnya dan telanjang karena maksiatnya dan keduanya pun merasa malu dan sedih sekali, segeralah keduanya mendatangi pepohonan dan memetik daun-daunnya untuk menutupi auratnya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Adam dan Hawa’,<br><br>“Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu, “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” (QS.. Al A’raaf: 22)<br><br>Ketika itu Adam dan Hawa’ sangat menyesal sekali karena telah bermaksiat kepada Allah, segeralah keduanya bertobat dan beristighfar, keduanya berkata,<br><br>“Ya Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS.. Al A’raaf: 23)<br><br>Setelah Adam dan Hawa’ menyesal dan beristighfar, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima tobatnya dan memerintahkan keduanya untuk turun ke bumi dan hidup di sana.<br><br>Mulailah Adam hidup di bumi dan membuka lembaran perjalanan hidupnya yang baru di sana. Di bumi itu, Adam memiliki banyak keturunan, ia mendidik dan mengajarkan mereka serta memberitahukan mereka, bahwa hidup di dunia merupakan ujian dan cobaan, dan hendaknya mereka berpegang teguh dengan petunjuk Allah serta berwaspada terhadap tipu daya setan. Ia juga mengajak keturunannya agar menyembah Allah, memberitahukan kepada mereka tentang kebenaran dan keimanan, memperingatkan mereka akan bahayanya syirk, kemaksiatan, dan bahayanya menaati setan sampai ia wafat.<br><br>Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dimi’rajkan ke langit, maka Beliau bertemu Nabi Adam ‘alaihis salam di langit pertama dan dikatakan kepada Beliau, “Ini adalah bapakmu Adam ‘alaihis salam, maka ucapkanlah salam kepadanya.” Maka Beliau mengucapkan salam kepadanya dan Adam ‘alaihis salam menjawab salamnya dan berkata, “Selamat datang anak yang saleh dan nabi yang saleh.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br><br>Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberitahukan kepada kita, bahwa manusia akan mendatangi Adam ‘alaihis salam dan berkata, “Wahai Adam, engkau adalah bapak manusia. Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya, meniupkan ruh (ciptaan)-Nya kepadamu, dan memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadamu dan menempatkanmu di surga, tidakkah engkau memberikan syafaat untuk kami kepada Tuhanmu, tidakkah engkau melihat keadaan kami ini dan apa yang menimpa kami? Tetapi Adam ‘alaihis salam tidak bisa memberikannya dan menyebutkan uzurnya. Ia malu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena pernah memakan pohon yang dilarang-Nya sehingga ia menyuruh mereka pergi mendatangi nabi yang lain.<br><br>Wallahu a’lam, wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man waalaah.<br><b>Marwan bin Musa</b><br><br>Maraaji’: Mausu’ah Al Usrah Al Muslimah (dari situs www.islam.aljayyash.net), Qashashul Anbiya’, Al Maktabatusy Syamilah dll.<br>
<u><i>Demikianlah,terimakasih</i></u>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-39271273751949068672014-03-28T00:38:00.002-07:002014-03-28T00:38:47.490-07:00MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Zh5d9iOsGbw/UzUmlwn9Z4I/AAAAAAAAWmo/gRWbmaiQN40/s1600/MASJID+TERTUA+KALIMANTAN+SELATAN-MASJID+SULTAN+SURIANSYAH3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Zh5d9iOsGbw/UzUmlwn9Z4I/AAAAAAAAWmo/gRWbmaiQN40/s1600/MASJID+TERTUA+KALIMANTAN+SELATAN-MASJID+SULTAN+SURIANSYAH3.jpg" title="MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH" /></a></div>
<br />
<br />
<u><b>MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH</b></u><br />
Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia.Masjid Sultan Suriansyah bisa menjadi nilai tambah tersendiri ketika mengunjungi Pasar Terapung Kuin di Sungai Barito. Masjid yang terletak di tepian Sungai Kuin ini memang searah dengan Pasar Terapung Kuin jika kita berangkat dari Kota Banjarmasin. Jadi tidak akan rugi kalau sekali mendayung tiga pulau terlampaui kan? Masjid ini menurut catatan sejarah dibangun di era Kerajaan Banjar di masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550). Beliau adalah Raja Banjar pertama yang menganut agama Islam. Diperkirakan usia masjid ini sudah mencapai angka 450 tahun dan termasuk salah satu masjid tertua di Indonesia.<br />
<br />
Untuk mencapai masjid ini cukup mudah, dalam perjalanan pulang dari Pasar Terapung Kuin kita cukup berpesan saja ke pengemudi perahu klotok yang kita sewa agar mampir di Masjid Sultan Suriansyah sebelum melanjutkan ke Banjarmasin. Bahkan ada beberapa perahu klotok yang sudah menyediakan paket perjalanan ke Pasar Terapung Kuin, Jembatan Barito, Pulau Kembang, dan makam Habib Basirih. Salah satunya adalah Bpk. Mursyidi (Idi) yang dapat dihubungi lewat ponselnya di 085248278292/05116182534. Harga untuk satu paket perjalanan itu mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 300.000 tergantung kemampuan kita menawar.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-XB9cPFIB-9I/UzUmkdqakDI/AAAAAAAAWmg/hVaFqqd6nfQ/s1600/MASJID+TERTUA+KALIMANTAN+SELATAN-MASJID+SULTAN+SURIANSYAH2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-XB9cPFIB-9I/UzUmkdqakDI/AAAAAAAAWmg/hVaFqqd6nfQ/s1600/MASJID+TERTUA+KALIMANTAN+SELATAN-MASJID+SULTAN+SURIANSYAH2.jpg" title="MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH" /></a></div>
<br />
<br />
Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional khas Banjar. Konstruksinya serupa rumah panggung dengan atap tumpang. Di berbagai sudut bangunan kita juga dapat melihat ornamen-ornamen ukiran khas Banjar menghias dengan indah. Jika diperhatikan sekilas, konstruksi masjid ini mirip dengan Masjid Agung Demak. Hal itu mungkin karena dalam perjalanan sejarahnya Kerajaan Banjar pernah mendapatkan bantuan dari Kerajaan Demak dalam peperangan melawan Kerajaan Daha. Inilah awal masuknya Islam ke Kerajaan Banjar.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-JMuquCMDhsE/UzUmdfOs0KI/AAAAAAAAWmY/QYMYpVnQrcI/s1600/MASJID+TERTUA+KALIMANTAN+SELATAN-MASJID+SULTAN+SURIANSYAH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-JMuquCMDhsE/UzUmdfOs0KI/AAAAAAAAWmY/QYMYpVnQrcI/s1600/MASJID+TERTUA+KALIMANTAN+SELATAN-MASJID+SULTAN+SURIANSYAH.jpg" height="426" title="MASJID TERTUA KALIMANTAN SELATAN-MASJID SULTAN SURIANSYAH" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Arsitektur, ornamen, ukiran, sampai warna yang khas memang membuat masjid ini sangat unik. Apalagi ditambah dengan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, masjid ini sangat layak untuk dikunjungi. Sayang sekali dalam kunjungan ke sini saya tidak sempat melihat-lihat ke bagian dalam karena waktu itu saya perhatikan belum ada penjaganya yang membuat saya agak ragu untuk melangkah ke dalam. Namun menyaksikan dari luar saja sudah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya dapat menyaksikan salah satu saksi bisu perjalanan bangsa ini.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-25358244451088364922013-09-26T09:50:00.000-07:002013-09-26T09:50:04.835-07:00KISAH RASULALLAH OLEH HAZRAT IMAM ALI<br />
<b>Kisah Rasulallah<br />Kisah Nabi Muhammad Cerita Oleh Hazrat Imam Ali</b><br />
<u>Rumah Nabi kita</u><br />
<br />
<i><b>Dalam Topkapy museum, Turki, kotak ini berisi tanah dari Qabr-e-Anwar (kuburan)</b></i><br />
<i><b>Nabi Muhammad (saw).</b></i><br />
<img alt="tanah dari Qabr-e-Anwar (kuburan) Nabi Muhammad (saw)" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-X_wwmdmRI60/UkRkB8K24wI/AAAAAAAAVZA/l5LXHAP34Xc/s1600/tanah+dari+Qabr-e-Anwar+(kuburan).jpg" title="tanah dari Qabr-e-Anwar (kuburan) Nabi Muhammad (saw)" /><br />
<br />
<br />
<b><i> Ini Jejak Rasulullah, Muhammad (SAW) aman diawetkan di museum Topkapy Turki.</i></b><br />
<div class="separator" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img alt="Jejak Rasulullah, Muhammad (SAW)" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-QPd7iwZNQfE/UkRkgWujbRI/AAAAAAAAVZI/EI42AmyO82g/s1600/Jejak+Rasulullah,+Muhammad+(SAW).jpg" title="Jejak Rasulullah, Muhammad (SAW)" /></div>
<br />
<br />
<br />
<i><b>Sebuah surat dari Nabi Muhammad (SAW) ke salah satu</b></i><br />
<i><b>Para penguasa Arab.</b></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Sebuah surat dari Nabi Muhammad (SAW)" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-pH5iOAsgsdk/UkRlDIYX54I/AAAAAAAAVZU/lt84Lgud8uE/s1600/Sebuah+surat+dari+Nabi+Muhammad+(SAW).jpg" title="Sebuah surat dari Nabi Muhammad (SAW)" /></div>
<br />
<br />
1 . Saat itu Nabi Muhammad ( p.b.u.h. ) lahir ?<br /><br />Ia lahir pada hari Senin , 12 Rabi Al Awwal .<br /><br /><br />2 . Di mana Nabi Muhammad ( p.b.u.h. ) lahir ?<br /><br />di Makkah<br /><br /><br />3 . Apa nama ayah Nabi ?<br /><br />Abdullah bin Abdul Muthalib .<br /><br /><br />4 . Apa nama ibu Nabi ?<br /><br />Aminah Binti Wahhab Ibn Abd Manaf Ibnu Zahrah .<br /><br /><br />5 . Kapan dan di mana ( nabi ) ayahnya mati?<br /><br />Dia meninggal di Makkah sebelum Muhammad ( saw ) lahir .<br /><br /><br />6 . Apa nama kakek Nabi ?<br /><br />Abdul Muttalib .<br /><br /><br />7 . Apa posisi granfather nya ?<br /><br />Dia adalah kepala klan Bani Hashim nya .<br /><br /><br />8 . Apa ( saw ) keturunan Nabi sampai leluhur kelima ?<br /><br />Dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim ibnu Abdul Manaf Ibnu<br />Qusai Ibnu Kilab .<br /><br /><br />9 . Yang menyusui Nabi Muhammad ( p.b.u.h. ) ?<br /><br />Pertama Thuyeba , gadis budak yang dibebaskan dari pamannya Abdul Uzza dikenal sebagai Abu<br />Lahab , maka Haleema Binti Abu Dhuaib , paling dikenal sebagai Haleema Al Sadiyah .<br /><br /><br />10 . Siapa nama Nabi Muhammad ( p.b.u.h. ) ?<br /><br />Abdul Muttalib .<br /><br />11 . Apa nama ( p.b.u.h. ) ibu Muhammad dia?<br /><br />Ahmad.<br /><br /><br />12 . Mengapa ia (ibu Nabi ) memilih nama ini ?<br /><br />Karena dia melihat seorang malaikat dalam mimpi memanggil baru lahir bayi Ahmad .<br /><br /><br />13 . Berapa usia Muhammad ( saw ) ketika ibunya meninggal ?<br /><br />Berusia enam tahun .<br /><br /><br />14 . Dimana ibunya membawanya ?<br /><br />Dia membawanya ke Yatsrib ( Madinah ) untuk mengunjungi kerabatnya .<br /><br />15 . Mana ibunya meninggal?<br /><br />Dalam perjalanan kembali ke Makkah , ia meninggal di Abwa dan dikuburkan di situ .<br /><br /><br />16 . Siapa yang membawa Muhammad ( p.b.u.h. ) kembali ke Makkah ?<br /><br />Gadis budak ayahnya, Umm Aiman ( Semoga Allah senang dengan dia ) .<br /><br /><br />17 . Yang mengambil alih perawatan nya ?<br /><br />Kakeknya Abdul Muthalib .<br /><br /><br />18 . Berapa lama kakek Nabi mengurus Nabi<br />Muhammad ?<br /><br />Selama dua tahun .<br /><br />19 . Bagaimana perilakunya ( Abdul Muththalib ) dengan Muhammad ( saw ) ?<br /><br />Dia sangat mencintainya dan dia suka anak sendiri .<br /><br /><br />20 . Apa Abdul Muttalib meramalkan tentang cucunya ?<br /><br />Bahwa dia akan memegang posisi bergengsi .<br /><br />21 . Yang mengurus Nabi ( saw ) setelah kematian Abdul<br />Muttalib ?<br /><br /><br />Pamannya Abu Thalib .<br /><br />22 . Berapa usia Muhammad ( saw ) ketika kakeknya Abdul Muthalib<br />meninggal ?<br /><br />Berusia sekitar delapan tahun .<br /><br />23 . Ketika melakukan perjalanan Muhammad ( saw ) ke Syria dan dengan siapa ?<br /><br />Ia pergi ke Suriah bersama pamannya Abu Thalib saat ia berusia dua belas tahun .<br /><br /><br />24 . Siapa Khadijah ( Semoga Allah senang dengan dia ) ?<br /><br />Dia adalah seorang pedagang kaya di Makkah .<br /><br />25 . Mengapa dia ( Khadijah ) ingin menikahi Muhammad ( saw ) ?<br /><br />Karena kebenaran dan perilaku yang baik .<br /><br /><br />26 . Kapan dia ( Khadijah ) menikahi Muhammad ( saw ) ?<br /><br />Ketika dia berumur 40 tahun .<br /><br /><br />27 . Berapa usia Muhammad ( saw ) pada saat pernikahan ?<br /><br />Dia adalah 25 .<br /><br /><br />28 . Apa yang dia ( Nabi ) memberinya ( Khadijah ) sebagai Mahr ( mas kawin ) ?<br /><br />Dua puluh unta .<br /><br /><br />29 . Khadijah ( Semoga Allah senang dengan dia ) seorang janda ?<br /><br />Ya. Nabi ( p.b.u.h. ) adalah suami ketiganya .<br /><br /><br />30 . Bagaimana Muhammad ( p.b.u.h. ) dikenal di masyarakat ?<br /><br />Dia dikenal sebagai Al Ameen ( Jujur ) dan Al Sadiq ( dapat dipercaya ) .<br /><br /><br />31 . Apakah dia mendapatkan segala macam pendidikan?<br /><br />Tidak , dia buta huruf .<br /><br /><br />32 . Apa yang harus dikatakan ketika ( saw ) nama Nabi disebutkan ?<br /><br />Satu harus mengatakan " SALLALLAHO alaihe wasallam " ( Semoga damai dan berkah<br />Allah besertanya ) .<br /><br /><br />33 . Berapa kali nama Muhammad disebutkan dalam Al-Qur'an ?<br /><br />Empat kali .<br /><br /><br />34 . Apa nama (saw ) paman Nabi ?<br /><br />Mereka adalah : Harits , Zubair , Abu Thalib , Hamzah (Semoga Allah senang dengan<br />dia) , Abu Lahab , Ghidaq , Maqwam , Safar dan Abbas (Semoga Allah senang dengan<br />dia) .<br /><br /><br />35 . Apakah pamannya Abu Thalib menerima Islam ?<br /><br />Tidak, dia meninggal politeis .<br /><br /><br />36 . Dalam Perjanjian Baru dengan apa yang namanya Nabi ( saw ) disebutkan ?<br /><br />Dengan nama Parakletos .<br /><br /><br />37 . Apa Kabah ?<br /><br />Ini adalah rumah ibadah tertua di bumi .<br /><br /><br />38 . Siapa yang membangunnya ?<br /><br />Nabi Ibrahim dan putranya Ismail ( Semoga Allah senang dengan mereka ) .<br /><br /><br />39 . Bagaimana Quraisy mengatur pembangunan kembali Kabah ?<br /><br />Mereka membagi pekerjaan di antara berbagai suku bangsa . Masing-masing suku bertanggung jawab untuk<br />membangun kembali bagian dari itu .<br /><br />40 . Yang meletakkan batu ?<br /><br />Sebuah Bizantium mason disebut Baqum .<br /><br />41 . Di mana Nabi ( saw ) pergi ke pengasingan ?<br /><br /><br />Ke Gua Hira .<br /><br />42 . Apa tahap tinju wahyu ?<br /><br />Mimpi yang benar .<br /><br /><br />43 . Kapan wahyu pertama turun kepadanya ?<br /><br />Pada hari Senin , tanggal 21 Ramadhan , pada malam hari ( 10 Agustus 610 AC ) . Dia adalah empat puluh<br />tahun kemudian .<br /><br /><br />44 . Siapa yang membawanya ?<br /><br />Jibrael .<br /><br /><br />45 . Siapa yang pertama untuk memeluk Islam ?<br /><br />Empat orang: Khadijah istrinya , Zaid Ibn Haritha budak yang dibebaskan , Ali Ibn<br />Abi Thalib sepupunya dan Abu Bakar temannya (Semoga Allah senang dengan<br />mereka) .<br /><br /><br />46 . Siapa yang menerima Islam pada contoh Abu Bakar ( Semoga Allah senang<br />dengan dia ) ?<br /><br />Utsman Ibn Affan , Zubair Ibnu Awwam , Abdur Rahman Ibnu Auf , Sad bin Abi<br />Waqqaas , Thalhah bin Ubaidillah dan Saeed Ibn Zaid ( Umar putra mertua ) ( Mei<br />Allah akan senang dengan mereka ) .<br /><br /><br />47 . Siapakah wanita untuk menerima Islam pada awalnya ?<br /><br />Istri Abbas Ummaul Fadl , Abu Bakar Istri Asma Binti Umais , putrinya<br />Asma Binti Abi Bakar dan Fatimah Binti Al Khattab Umar adik ( Semoga Allah akan<br />senang dengan mereka ) .<br /><br /><br />48 . Bagaimana dakwah yang dilakukan di awal ?<br /><br />Hal itu dilakukan secara rahasia.<br /><br /><br />49 . Berapa banyak orang memeluk Islam pada tahap awal ?<br /><br />Sekitar empat puluh .<br /><br /><br />50 . Berapa tahun panggilan secara rahasia berlanjut?<br /><br />Selama tiga tahun .<br /><br /><br />51 . Selama periode ini , di mana umat Islam akan berkumpul diam-diam ?<br /><br />Mereka akan berkumpul diam-diam di rumah yang disebut Arqam Muslim untuk belajar<br />tentang Islam dan wahyu diturunkan kepada Nabi ( saw ) .<br /><br /><br />52 . Kapan Nabi (saw ) mulai mengajarkan Islam secara terbuka ?<br /><br />Setelah tiga tahun ketika dia menerima wahyu yang berlaku .<br /><br /><br />53 . Apa dampak dari pemberitaan publik ?<br /><br />Orang-orang menerima Islam semakin .<br /><br /><br />54 . Apa keajaiban utama Nabi ( saw ) ?<br /><br />Al-Qur'an .<br /><br /><br />55 . Apakah Nabi ( saw ) melakukan mujizat lain?<br /><br />Ya , pemisahan bulan adalah salah satu dari mereka .<br /><br /><br />56 . Siapa Abu Jahal ?<br /><br />Salah satu ( p.b.u.h. ) paman Nabi .<br /><br /><br />57 . Sebutkan beberapa dari orang-orang kafir Mekah yang mendukung Nabi (<br />saw ) , tetapi tidak memeluk Islam sampai akhir .<br /><br />Abu Thalib , Mutim Ibn Adi dan Abul Bukhtari .<br /><br /><br />58 . Berapa lama Abu Thalib melindungi Nabi ( saw ) ?<br /><br />Selama 42 tahun - dari masa Nabi sampai ia sendiri meninggal .<br /><br /><br />59 . Siapa Mutim Ibn Adi ?<br /><br />Seorang kepala Makkah .<br /><br /><br />60 . Ketika dia ( Mutim Ibn Adi ) memberikan perlindungan kepada Nabi (saw ) ?<br /><br />Ketika Nabi ( saw ) kembali dari Taif dan ingin masuk Makkah .<br /><br />61 . Ketika dia ( Mutim Ibn Adi ) mati?<br /><br /><br />Ia tewas dalam Perang Badar .<br /><br />62 . Siapa Abul Bukhtari ?<br /><br />Dia adalah seorang penyair .<br /><br /><br />63 . Bagaimana dia ( Abul Bukhtari ) mendukung Nabi Muhammad ( saw ) ?<br /><br />Dia berbicara menentang boikot sosial.<br /><br /><br />64 . Apa memimpin umat Islam untuk pindah ke Abyssinia ?<br /><br />Penganiayaan mereka tumbuh di tangan Quraisy .<br /><br /><br />65 . Yang Surah menyebabkan emigrasi ini?<br /><br />Surah Az Zumar .<br /><br /><br />66 . Ketika itu Abul Bukhtari dibunuh ?<br /><br />Dalam perang Badar .<br /><br />67 . Yang saat itu Raja Abyssinia ?<br /><br />Raja Abyssinia , yang dikenal sebagai Najjashi ( Negus ) , selama waktu<br />Nabi ( p.b.u.h. ) adalah As'hama .<br /><br /><br />68 . Kapan kelompok pertama Muslim berangkat ke Abyssinia ?<br /><br />Di bulan Rajab , pada tahun kelima dari kenabian .<br /><br /><br />69 . Berapa banyak orang berada di sana dalam kelompok ?<br /><br />12 pria dan 4 wanita .<br /><br />70 . Bagaimana adalah emigran yang diterima di Abyssinia ?<br /><br />Mereka diterima dengan hangat dan hospitably .<br /><br /><br />71 . Kapan kelompok kedua emigran berangkat ke Abyssinia ?<br /><br />Pada tahun kelima dari kenabian .<br /><br /><br />72 . Berapa banyak orang yang membentuk kelompok?<br /><br />83 pria dan 18 wanita .<br /><br /><br />73 . Nama pendamping menonjol termasuk dalam kelompok ini .<br /><br />Ja'far bin Abi Thalib ( Semoga Allah senang dengan dia ) .<br /><br /><br />74 . Apa Quraisy lakukan?<br /><br />Mereka menyuruh dua utusan ke Abyssinia untuk menuntut ekstradisi<br />emigran .<br /><br /><br />75 . Bagaimana Raja merespon ?<br /><br />Ia menolak untuk mengekstradisi kaum muslimin dan meyakinkan mereka penuh<br />perlindungan.<br /><br />76 . Kapan Umar ( Semoga Allah senang dengan dia ) menerima Islam ?<br /><br />Pada usia 27 .<br /><br /><br />77 . Siapa Bilal Ibn Rabah ( Semoga Allah senang dengan dia ) ?<br /><br />Dia adalah seorang budak Umayyah Ibnu Khalaf .<br /><br /><br />78 . Apa nya ( Bilal Ibn Rabah itu ) asal ?<br /><br />Dia dari Abyssinian yang layak .<br /><br /><br />79 . Apa nama ibu Bilal ?<br /><br />Hamama .<br /><br /><br />80 . Siapa Yaser ( Semoga Allah senang dengan dia ) ?<br /><br />Dia adalah seorang budak dari Abu Jahal .<br /><br />81 . Siapa Sumayyah ( Semoga Allah senang dengan dia ) ?<br /><br /><br />Dia ( seorang budak dari Abu Jahal ) istri Yaser itu .<br /><br />82 . Siapa Ammar ( Semoga Allah senang dengan dia ) ?<br /><br />Dia adalah Yaser dan Sumayyah putra saja.<br /><br /><br />83 . Bagaimana Summaya ( Semoga Allah senang ) mati?<br /><br />Abu Jahal murderded dia dengan bayonet .<br /><br />84 . Siapakah Zaid Ibn Haritha ( Semoga Allah senang dengan dia ) ?<br /><br />Dia adalah seorang budak .<br /><br /><br />85 . Yang membeli dia ( Zaid Ibn Haritha ) ?<br /><br />Khadijah keponakan Hakim Ibnu Hizam membeli dia dan memberinya kepadanya .<br /><br /><br />86 . Apa Khadijah lakukan dengan Zaid Bin Haritha ?<br /><br />Dia memberinya kepada Nabi yang membebaskannya .<br /><br /><br />87 . Apakah Zaid Bin Haritha ingin pergi ke orang tuanya ?<br /><br />Tidak, ia lebih suka hidup dengan Nabi ( saw ) .<br /><br /><br />88 . Kepada siapa itu Zaid Bin Haritha menikah?<br /><br />Untuk Umma Aiman ( Semoga Allah senang dengan dia ) .<br /><br /><br />89 . Siapa Ja'far ?<br /><br />Dia adalah kakak dari Ali bin Thalib ( Semoga Allah senang dengan dia ) .<br /><br /><br />90 . Di mana dia ( Ja'far ) pindah ?<br /><br />Ke Abyssinia .<br /><br /><br />91 . Siapa Ali ( Semoga Allah senang dengan dia ) ?<br /><br />Dia adalah anak dari Abu Thalib dan sepupu Nabi ( saw ) .<br /><br /><br />92 . Kapan Ali ( Semoga Allah senang dengan dia ) menerima Islam ?<br /><br /><br />Ketika ia berusia 19 tahun.<br /><br /><br />93 . Apa yang dia ( Ali ) disebut karena keberaniannya ?<br /><br />"Singa Allah " .<br /><br /><br />94 . Siapa yang pertama Ali menikah ?<br /><br />Dia pertama kali menikah dengan Nabi ( saw ) putri Fatimah ( semoga Allah akan<br />senang dengan ) nya .<br /><br /><br />95 . Berapa banyak anak-anak yang memiliki Ali darinya ?<br /><br />Dua putra : Hasan dan Husain ( Semoga Allah senang dengan mereka ) .<br /><br />96. Kapan Sa'ad Abi Waqqas bn (Semoga Allah senang dengan dia) menjadi<br />Muslim?<br /><br />Ketika ia berusia 19 tahun.<br />
<br />
<a href="http://www.aulia-e-hind.com/Prophet.htm"><u><i>SUMBER ARTIKEL </i></u></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-61274685476692485792013-09-26T08:56:00.002-07:002013-09-26T08:56:28.479-07:00UFO JEJAK MAKLUK CERDAS SEBELUM ADAM AS<u><b>MENGETAHUI ASALA UFO JEJAK MAKLUK CERDAS SEBELUM ADAM AS</b></u><br /><span style="font-size: large;">Dalam studi Ufologi, UFO umumnya dianggap sebagai pesawat antariksa buatan Alien: mahluk cerdas yang berasal dari luar Bumi. Adapun dalam dunia Islam fenomena UFO & Alien jarang dibahas karena tidak ditemukannya ayat-ayat yang secara langsung menjelaskan keberadaan mereka, sebagian menganggapnya sebagai Jin, dengan anggapan Allah swt. hanya menciptakan Jin dan Manusia sebagai mahluk cerdas yang berakal dan diberikan "free will," termasuk nafsu.</span><br />Akibatnya banyak ulama Islam lebih condong menganggap fenomena kemunculan UFO sebagai peristiwa paranormal, terkait tipuan Iblis untuk menyesatkan manusia, sehingga tidak dipelajari lebih lanjut.<br /><br />Namun jika kita telaah lebih mendalam, maka akan kita dapatkan bahwa Al-Qur’an sebenarnya banyak memuat informasi mengenai <b>keberadaan Alien, </b>sebagai mahlukNya yang juga cerdas dan bersifat netral: bisa beriman bisa tidak, bukan antek Iblis, apalagi halusinasi atau tipuan Setan.<br /><br />Jadi siapakah sebenarnya Alien, yang dikabarkan telah mengunjungi Bumi ini, jika ditinjau dari sudut pandang Islam? Mari kita telaah bersama-sama.<br /><br />Pertama perhatikan ayat berikut ini:<br /><br /> <b> Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (QS 02:30).</b><br />Jika kita perhatikan tafsir tersebut, maka muncul suatu pertanyaan di sini; bagaimana caranya malaikat bisa menebak sifat manusia akan begini begitu, padahal manusia baru akan dibuatNya? Menjawab pertanyaan ini M. Quraish Shihab di dalam bukunya “Tafsir Al Misbah” mengungkapkan bahwa ayat ini bisa berarti tiga hal[1]:<br /><br /> Malaikat berasumsi hal buruk akan terjadi, karena bukan mereka yang ditugaskan menjadi khalifah<br /> Secara tata bahasa, akar kata “khalifah” sendiri memiliki makna pelerai perselisihan dan penegak hukum, sehingga secara otomatis mengindikasikan akan ada masalah besar yang perlu dilerai dikemudian hari<br /> Sebelum manusia diciptakan, telah ada mahluk yang berlaku sedemikian: membuat kerusakan pada planet tempat tinggalnya, serta menumpahkan darah <br /><br />Menelaah kemungkinan-kemungkinan tersebut, mari kita telusuri satu persatu.<br />Malaikat berasumsi mahluk apapun selain mereka akan membawa malapetaka?<br />Semua mahluk Allah adalah “creature of habit”, dalam artian memiliki karakter tertentu yang konsisten dari waktu ke waktu, begitu juga halnya dengan malaikat. Berdasar konsistenti ini, apakah betul sifatnya Malaikat untuk suudzon (berburuk sangka), dan menerka-nerka suatu perkara yang baru akan terjadi?<br /><br />Ayat berikut bisa memberikan pencerahan:<br /><b><br /> “Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS 02:32)</b><br /><br />Ayat tersebut mengungkapkan bahwa malaikat berada dalam kesadaran penuh mereka hanya mengetahui apa yang telah Allah ajarkan kepada mereka, jadi sewajarnya mereka tidak akan menerka-nerka mengenai sifat dari Adam as (dan keturunannya).<br /><br />Mengenai kemungkinan bersuudzon pun, sebagai mahluk yang mengenal Allah secara langsung, sangat tidak mungkin malaikat meragukan kebijaksanaan Allah swt.<br />Malaikat menafsirkan arti kata Khalifah?<br />Karena aktivitas penafsiran pun melibatkan proses berasumsi, dan ini bukan sifatnya malaikat, maka kemungkinan inipun bisa ditepis.<br />Malaikat mengetahui masa depan?<br />Masa depan adalah suatu kejadian yang masih ghaib bagi manusia, termasuk bagi malaikat. Ada sebagian pihak yang berpendapat kalau malaikat berujar demikian karena bisa melihat ke masa depan apa yang akan terjadi, namun dalam beberapa kesempatan Allah swt dan Rasulullah saw mengindikasikan kalau tiada seorangpun tahu hal yang ghaib, kecuali Allah swt.<br />Malaikat melakukan stereotyping<br />Dengan lemahnya kemungkinan pertama dan kedua, maka kemungkinan yang paling tinggi dari ayat ini, yang relatif jarang ditelusuri, adalah kemungkinan ketiga dimana malaikat pada saat itu sedang melakukan stereotyping terhadap sesuatu yang mereka anggap kepastian, atau telah mereka ketahui:<br /><br /> <b> “..suatu kepercayaan yang terlalu disamaratakan, dan tetap, mengenai suatu kelompok atau kelas masyarakat tertentu.” (Cardwell, 1996).[2]</b><br />Adapun stereotyping hanya mungkin dilakukan atas sesuatu yang telah ada, dengan demikian hal yang diungkapkanNya melalui QS 02:30 ini adalah keberadaan mahluk serupa Adam as, yang telah ada sebelum beliau diciptakan.<br />Bukankah Adam as Manusia Pertama di Alam Semesta?<br />Quran tidak pernah menyatakan secara tersurat bahwa Adam as. adalah manusia pertama di alam semesta. Adapun pendapat ini muncul dari anggapan QS 02:30 berbicara mengenai penciptaan Adam as sebagai manusia pertama, serta Bani Adam itu unik dan satu-satunya berdasar pemahaman atas cuplikan ayat berikut:<br /><br /> <b> "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS 95:04)</b><br /><br />Ayat ini seringkali dijadikan dasar pendapat bahwa bahwa manusia adalah mahlukNya yang terbaik, sempurna, sehingga unik, dan hanya satu-satunya di alam semesta. Sebagai konsekuensinya, muncul suatu pemahaman bahwa QS 02:30 adalah kali pertama Allah menciptakan mahluk dengan bentuk manusia di alam semesta.<br /><br />Padahal QS 02:30 hanya menyatakan Allah akan menciptakan manusia sebagai khalifah di Bumi, bukan pertama kalinya Allah merancang mahluk dengan bentuk seperti Adam. QS 95:04 pun hanya menyatakan sangat baiknya rancangan “bentuk” Bani Adam ini.<br /><br />Apakah ini berarti sebelum ada Adam as., Allah swt pernah mencipta mahluk lain berwujud mirip manusia di suatu tempat di alam semesta? Tanpa perlu menjelajah ke ujung angkasa pun, di Bumi para ahli arkeologi sudah mendapatkan jawabannya.<br />Manusia purba<br />Dari dunia arkeologi, kita ketahui banyak ditemukan sisa-sisa mahluk berwujud manusia tersebar di aneka penjuru dunia. Di Indonesia sendiri ditemukan beberapa jenis, misalnya: “Java Man”[3] atau phitecantropus erectus yang ditemukan Eugène Dubois dari daerah Solo pada 1891, juga Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald yang menemukan kerangka “Solo Man”[4] Homo erectus soloensis pada 1931-1933.<br /><br />Semuanya memiliki desain dan perawakan fisik mirip manusia modern, hanya berbeda dari beberapa detail misalnya: ukuran tubuh, struktur tulang, dan volume otak.<br /><br />Dunia sains mengelompokkan mereka sebagai manusia prasejarah atau manusia purba. Adapun manusia seperti kita yang hidup saat ini, dikelompokkan sebagai Homo Sapiens Sapiens, atau istilah populernya “manusia modern”.<br /><br />Menilik tingkat kecerdasan Adam as sesuai penggambaran Quran sebagai mahluk cerdas, maka beliau lebih mungkin sebagai spesies pertama dari homo sapiens sapiens, alias manusia modern, bukan manusia purba.<br /><br />Ditambah dengan kepercayaan Islam bahwa manusia tidak berevolusi dari sejenis lemur purba seperti yang diusung teori evolusi Darwin, maka bisa dipastikan kalau manusia purba pun salahsatu mahluk ciptaan Allah swt.<br /><br />Keberadaan manusia purba adalah bukti bahwa desain bentuk Adam as tidaklah unik, ataupun merupakan desain “manusia” pertama di alam semesta.<br />Hanya Allah swt yang mutlak unik<br />Walaupun dunia sains betul mengkonfirmasi bahwa desain homo sapiens sapiens adalah yang paling canggih dibanding jenis manusia purba manapun, namun ia lebih merupakan penyempurnaan, sehingga tidaklah mutlak unik dalam artian tidak ada mahluk lain menyerupai Adam as.<br /><br />Hal inipun sesuai dengan kepercayaan bahwa yang mutlak unik hanyalah Allah swt., sesuai sifatNya mukhalafatu lil hawaditsi: tidak menyerupai, atauupun mirip dengan mahlukNya. Hanya Allah lah yang mutlak unik.<br /><br />Karena manusia tidak mungkin mutlak unik, dengan demikian QS 95:04 lebih bicara mengenai kesempurnaan diantara desain yang serupa, ibarat pabrik Volswagen (VW) mengeluarkan New Beetle, yang merupakan penyempurnaan dari desain VW Beetle tahun 70an.<br /><br />Adapun kelebihan Adam dan keturunannya, bukan terletak pada desain bentuknya namun lebih kepada soft skill yang dimilikinya, atau kualitas non-fisik.<br />Kelebihan Adam atas manusia purba (dan kebanyakan mahluk lainnya)<br />Ayat QS 02:30 adalah pernyataan Allah swt akan menciptakan Adam, sebagai ras pertama dari homo sapiens sapiens di Bumi, dengan kelebihan tertentu yang menyebabkan Adam as mendapat status khusus dibanding sebagian besar mahluk ciptaanNya, seperti tersurat dalam ayat berikut:<br /><b><br /> “… dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS 17:70) </b><br /><br />Kelebihan apakah yang dimaksud? Dunia sains anggap perbedaan ini terletak pada kemampuan manusia berpikir, menyadari eksistensi dirinya, dan memiliki budaya. Adapun menurut sebagian ulama, kelebihan yang dimaksud adalah ditiupkannya Ruh special yang Allah swt sertakan ke dalam diri manusia:<br /><br /><b> “Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." (QS 38:72)</b><br />Sebagian lainnya menganggap kelebihan ini terletak pada diajarkannya “nama-nama seluruhnya” alias terkait dengan penguasaan ilmu alam:<br /><br /> Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (QS 02:31)<br /><br />Apapun itu, kelebihan inilah yang membuat manusia bisa memiliki derajat lebih tinggi dari malaikat sekalipun, namun bisa juga menyebabkan derajatnya di hadapan Allah swt sangat-sangat rendah, tergantung amal-amalannya.<br /><br /> <b> "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (QS 95:04-06)</b><br /><br />Jika Adam bukanlah mahluk berwujud manusia pertama yang Allah ciptakan, mungkinkah ada “manusia” lain yang pernah Allah ciptakan sebelum Adam as? Yang berwujud seperti kita, sekaligus memiliki tingkat kecerdasan yang kita miliki?<br /><br />Ataukah QS 02:30 menggambarkan malaikat melakukan stereotyping atas manusia purba?<br />Manusia purba atau mahluk secerdas manusia?<br />Mari kita tilik ulang kekhawatiran malaikat di ayat tersebut. Dua karakter yang mereka utarakan adalah: “membuat kerusakan”, dan “menumpahkan darah”. Dengan asumsi kala itu malaikat melakukan steretotyping, maka mahluk yang dijadikan panduan stereotyping inipun haruslah memiliki sifat sedemikian: membuat kerusakan, dan menumpahkan darah.<br /><br />Apakah manusia purba memiliki sifat-sifat ini?<br /><br />Menilik sifat manusia purba yang diyakini memiliki tingkat kecerdasan rendah, dan umumnya baru menguasai teknologi sederhana untuk berburu atau bertahan hidup, maka perhatian utama mereka bisa dipastikan masih terfokus pada upaya bertahan hidup dan berketurunan agar tidak punah; bukan merusak alam. Dalam menumpahkan darah pun bukan dengan tujuan ekspansi kekuasaan atau ketamakan, tapi dalam upaya bertahan hidup.<br /><br />Pada kenyataannya walaupun setiap harinya hewan-hewan saling membunuh di alam liar, tidak ada aktivitas mereka yang sampai membahayakan Bumi sehingga berpotensi merusaknya. Allah menciptakan alam ini dengan keseimbangan dinamis, sehingga bisa bertahan tanpa campur tangan manusia sekalipun.<br /><br />Seringkali yang terjadi justru sebaliknya: manusialah yang merusak dan mengganggu keharmonisan alam dengan teknologi tinggi dan nafsu serakahnya. Manusia adalah satu-satunya mahluk hidup yang kita tahu di Bumi ini, yang diketahui bisa mengakibatkan kerusakan dan bencana besar terhadap Bumi.<br /><br />Dari sejarah pun kita ketahui bahwa kemajuan dan kemunduran suatu bangsa, ditentukan juga oleh peperangan dan perluasan daerah kekuasaan. Dunia telah mengenal dua kali peperangan global yang mengakibatkan hilangnya jutaan nyawa, harta-benda, dan perusakan besar-besaran.<br /><br />Kala Allah swt tidak membantah bahwa sifat manusia keturunan Adam as berbeda dari dugaan malaikat, namun hanya menyebutkan “sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”, bisa dipastikan mahluk yang malaikat jadikan dasar stereotyping pada QS 02:30 juga adalah mahluk secerdas manusia modern, bukan manusia purba.<br /><br />Dengan kata lain, QS 02:30 betul menyiratkan mengenai telah adanya mahluk cerdas serupa manusia modern sebelum Adam as hendak diciptakan. Mahluk cerdas misterius ini pun menguasai teknologi tinggi seperti halnya kita sekarang ini.<br /><br />Lantas jika betul demikian, di manakah para manusia sebelum Adam tersebut berada saat ini? Apakah mereka telah Allah musnahkan karena berlaku aniaya terhadap alam dan diri mereka sendiri? Atau sebenarnya masih ada?<br /><br />Salahsatu petunjuk menarik datang dari studi Ufologi mengenai keberadaan UFO & Alien.<br />UFO & Alien<br />Selama puluhan tahun studi Ufologi ada, salahsatu kesimpulan yang didapat dari pengamatan dan bukti-bukti empiris adalah UFO itu fenomena yang nyata: berupa wahana terbang berteknologi tinggi, dengan jejak yang bisa teramati baik melalui penglihatan langsung, maupun alat (misalnya deteksi radar atau kamera infra merah); juga memiliki efek fisik semisal radiasi elektromagnetik dan sinar gamma, serta adaya jejak fisik pendaratan.<br /><br />UFO seringkali teramati memiliki kemampuan kinerja yang jauh diatas kemampuan pesawat tempur paling modern sekalipun. Fenomena kemunculan UFO sendiri dipercayai telah ada sejak ribuan tahun lampau, seperti tercatat dalam lukisan-lukisan gua manusia purba. Atas kenyataan inilah para Ufolog berpendapat bahwa UFO tidaklah mungkin buatan manusia bumi.<br /><br />Pihak yang diduga kuat sebagai pengendara dan pembuat UFO adalah mahluk cerdas berteknologi tinggi serupa manusia, yang kemudian secara popular diistilahkan sebagai “Alien”. Karena perbedaan wujud fisik dan perilaku penasarannya, Alien diduga kuat berasal dari planet di luar Bumi.<br /><br />Sejauh ini ada setidaknya delapan jenis alien dengan perawakan fisik berbeda-beda yang pernah mengunjungi Bumi. Rata-rata memiliki perbedaan fisik yang cukup kontras, namun ada satu yang memiliki kemiripn tinggi dengan manusia Bumi, alien yang dikenal sebagai Nordics, atau Blonds.<br /><br />Secara teknis, sebenarnya istilah yang lebih benar bagi pengendara UFO adalah “Ufonaut”. Istilah ini berarti “pengendara UFO”, tanpa diimbuhi klaim mengenai asal-usul mereka sebenarnya. Ufonaut bisa jadi Alien dari luar angkasa, bisa juga bukan. Namun demi kemudahan maka kita akan gunakan istilah Alien di sini.<br />Apakah Alien sebenarnya Jin atau Malaikat?<br />Dikarenakan paham bahwa mahluk cerdas yang Allah ciptakan hanyalah manusia, jin, dan malaikat, keberadaan alien seringkali dipaksakan untuk masuk sebagai salahsatu dari tiga tersebut.<br /><br />Jika dari perbedaan fisik saja, Alien sudah jelas bukan manusia, lantas apakah mereka itu Jin? Pendapat inilah yang saat ini dianggap menjelaskan identitas para Ufonaut sebenarnya. Didukung dengan terbitnya buku-buku karangan Muhammad Isa Dawud, “Dialog dengan Jin muslim” dan “Dajjal akan datang dari Segitiga Bermuda”, Jin adalah kandidat kuat identitas Ufonaut sebenarnya.<br /><br />Adapun menilik firmanNya mengenai karakter Jin, Quran menyatakan secara tertulis ciri utama kaum ini adalah tersembunyinya wujud asli mereka secara alamiah:<br /><b><br /> “… Sesungguhnya ia (syaitan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka …” (QS 07:27)</b><br /><br />Jin juga dikabarkanNya terbuat dari materi yang berbeda dari manusia:<br /><b><br /> "...dan Kami telah menciptakan jin dari nyala api." (Ar-Rahman 55:15) <br /><br /> "...dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr 15:27) </b><br />Sedangkan dari studi Ufologi diketahui bahwa umumnya alien memiliki tubuh fisik dan bisa terluka layaknya manusia biasa, juga kemampuannya menghilang didapat dengan bantuan teknologi, bukan kemampuan alamiah. Dengan demikian bisa disimpulkan Ufonaut bukanlah kalangan Jin.<br /><br />Apakah Alien malaikat? Jika ya maka mereka tentu tidak memerlukan kendaraan (UFO) untuk melaksanakan tugasnya, ataupun ditugaskanNya meneliti kehidupan manusia. Apalagi melakukan hal-hal negatif semisal abduction (penculikan) dan cattle mutilation (mutilasi hewan ternak).<br />Bukankah Al-Qur’an menyatakan hanya ada tiga jenis mahluk cerdas di alam semesta ini?<br /><br />Dalam Quran Allah menyatakan:<br /><br /> <b> “Tidaklah aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu”</b><br /><br />Ayat ini sering diartikan sebagai pembatasan, bahwa karena yang dikenai kewajiban untuk beribadah (dan beragama) dalam ayat ini hanyalah Jin dan Manusia. maka ayat ini menyatakan tidak ada mahluk cerdas lain selain Jin dan Manusia.<br /><br />Padahal lingkup ayat ini menyempit, bukan meluas, yaitu pernyataan Allah mengenai maksud diciptakannya Jin dan Manusia; bukan siapa saja mahlukNya yang diwajibkan beribadah. Buktinya malaikat tidak dinyatakan di sana, padahal malaikat beribadah siang dan malam.<br /><br />Di beberapa ayat lain, Allah pun banyak memberikan petunjuk:<br /><b><br /> "Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS 16:8)</b><br /><br />Dalam ayat tersebut Allah secara tersurat menyatakan bahwa ia menciptakan apa yang manusia ketahui (berdasarkan firman Nya maupun berdasar pengamatan alam), dan apa yang manusia tidak ketahui. Ayat ini membukakan kemungkinan bahwa Allah ada menciptakan mahluk cerdas lain, selain manusia, malaikat, dan jin; namun penciptaan ini tidak Allah kabarkan kepada manusia.<br /><br />Adapun malaikat dan jin Allah sebut berulang dalam firman-firmanNya karena merekalah yang sangat dekat dengan keseharian manusia, memiliki keterlibatan tinggi dalam sejarah manusia, serta berpengaruh dalam pembentukan akidah manusia. Bukan karena hanya merekalah ciptaan Allah yang dikaruniai kecerdasan.<br /><br />Lantas jika bukan manusia, jin, malaikat, dan tidak Allah kabarkan langsung mengenai keberadaannya, di manakah mereka berada?<br />Mahluk cerdas di luar angkasa<br />Sekarang mari kita perhatikan ayat berikut ini:<br /><b><br /> “Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri”. (QS. 16:49)</b><br /><br />Ayat tersebut menyatakan adanya mahluk hidup di langit dan bumi, yang bersujud (beribadah) kepada Allah, tapi bukan dari kalangan malaikat, karena para malaikat di ayat ini dinyatakan juga dengan tautan “dan”, mengindikasikan mereka dibahas sebagai kelompok yang berbeda.<br /><br />Sedangkan alien kita ketahui bukanlah jin, atau malaikat, jadi yang dimaksudkan ayat ini sangat mungkin adalah mahluk cerdas yang tidak Allah jelaskan identitasnya kepada manusia, namun diberikanNya tuntunan beragama juga.<br /><br />Kemudian kita perhatikan ayat berikut:<br /><br /> <b> “Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) ‘Man’ yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari” (QS 13:15)</b><br /><br />Apakah itu “man” yang ada di langit, dan beribadah kepadaNya dalam keadaan terpaksa, serta berbayang-bayang? Malaikat tidak pernah beribadah dengan terpaksa, sedangkan Jin kita ketahui tidak memiliki bayang-bayang. Adapun indikasi adanya pilihan untuk taat maupun terpaksa, adalah ciri khas yang dimiliki mahluk cerdas.<br /><br />Mungkinkah ayat-ayat tersebut berbicara mengenai Alien? Mari kita simpan kemungkinan ini sejenak, dan kita telaah sedikit informasi mengenai Alien dari sisi Ufologi.<br />Jenis-jenis alien<br />Dari pengamatan dan laporan saksi, diketahui ada setidaknya delapan jenis Alien yang telah mengunjungi Bumi, mereka ini adalah: Greys, Reptoids, Nordic, Hybrid, Insectoid, Elemental, Monster, dan Little Green Man (LGM). Dengan pengecualian pada Elemental, jenis alien lainnya memiliki bentuk fisik layaknya manusia dan hewan, bukan mahluk spiritual semisal Jin.<br /><br />Menurut Sgt. Clifford Stone, seorang whistleblower mantan anggota AU AS, selama masa bertugasnya mereka telah mengetahui setidaknya ada 57 spesies alien yang berhasil didata oleh Project Moondust, satuan tempat ia bertugas dalam mengevakuasi UFO-UFO yang jatuh ke bumi.<br /><br />Digambarkan berbadan kecil, kepala besar dan mata almond berwarna hitam, Greys adalah jenis Alien yang paling popular sehingga dianggap mewakili keseluruhan fenomena Aliens. Akibatnya, banyak orang juga menganggap bahwa Grey adalah satu-satunya jenis Alien.<br /><br />Padahal kalau berdasarkan data, justru lebih banyak alien yang secara fisik sangat mirip manusia. Para alien yang mirip manusia ini kemudian Ufologi kelompokkan sebagai jenis Nordic, atau Blond, mengacu pada umumnya mereka memiliki rambut pirang. Berdasarkan laporan para contactee; mereka yang secara rutin berkomunikasi dengan alien, Nordic cenderung ramah, spiritualistic dan bermaksud baik.<br /><br />Berpenampilan sangat mirip manusia, Nordic biasanya digambarkan memiliki postur fisik yang lebih tinggi dibanding rata-rata manusia, berambut pirang dan bermata biru; sangat mirip dengan manusia Bumi dari daerah Eropa utara, sehingga nama Nordic dianggap cocok.<br /><br />Jenis alien Nordic sendiri sebenarnya beragam: ada yang berkulit kecoklatan, berambut hitam, atau memiliki tinggi yang sedang-sedang saja; namun semuanya seringkali digolongkan sebagai Nordic.<br /><br />Greys sendiri, menurut banyak laporan justru dianggap sebagai ras Alien yang berbahaya karena kebiasaannya melakukan Abduction: peristiwa dimana Alien menculik manusia untuk dibawa naik UFO kemudian dilakukan serangkaian tindakan mirip uji medis terhadap mereka. Kala pemeriksaan telah selesai, para abductee atau korban abduction kemudian dikembalikan ke lokasi dimana mereka diculik dengan kondisi hilang ingatan sebagian (partial amnesia).<br /><br />Banyak para abductee yang kemudian mengalami phobia disertai mimpi janggal namun berulang, sebagian bahkan memiliki jejak uji medis yang masih terlihat, atau malah terdeteksi memiliki sejenis implant yang ditanam di bagian tubuh mereka.<br /><br />Ingatan korban mengenai peristiwa alien abduction ini, seringkali bisa dikembalikan secara bertahap melalui proses regression hypnosis. Adapun implant baru bisa terdeteksi melalui proses pemindaian medis semisal MRI dan Rontgen.<br />Dari manakah Alien berasal?<br />Dari laporan para contactee dan abductee, didapat informasi para alien mengaku berasal dari tempat-tempat yang jauh di luar angkasa, namun memiliki pangkalan di planet-planet di tata surya.<br /><br />Di antara lokasi yang sering disebut-sebut sebagai tempat asal mereka adalah Zeta Reticuli (Greys), dan Pleiades (Nordic). Walaupun semua klaim tersebut belum bisa sains buktikan, saat inipun para ilmuwan sudah bisa mendeteksi adanya 859 planet di luar tata surya kita. Adapun planet terdekat yang bisa mendukung kehidupan, diperkirakan berada pada jarak relatif dekat, yaitu 13 tahun cahaya saja.<br /><br />Hanyalah soal waktu sebelum kita bisa benar-benar mengkonfirmasi bahwa di luar sana betul terdapat planet serupa bumi, bisa dihuni manusia, dan mungkin saja berpenghuni.<br />Apakah Alien beragama?<br />Sesuai firman Allah bahwa ia mengutus seorang pemberi peringatan (nabi) pada setiap kaum, apakah Allah pun lantas turunkan kewajiban beriman dan beragama kepada para alien?<br /><br /> <b> “… dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.” (QS 13:7)<br /></b>Diluar dari segala klaim yang bermunculan bahwa Alien tidak beragama, Alien lebih spiritual dibandingkan relijius, atau bahkan Alienlah yang menciptakan manusia, ada satu penampakan yang sering luput dari pengamatan Ufolog dan dunia luas, yaitu kesaksian dari Sid Padrick:<br /><i><u><b><br />7 Maret 1965 sekitar pukul 3 pagi.</b></u></i><br /><br />Saat berjalan-jalan malam di pantai La Selva, San Francisco, Padrick yang memiliki rumah di tepi pantai itu mendengar suara siulan nyring dari arah atas. Saat ia melihat ke langit tampaklah sebuah UFO berukuran besar, berbentuk seperti dua mangkuk sup bulat disatukan.<br /><br />Padrick berlari menuju rumahnya dengan sangat ketakukan hingga merobek ligament lututnya. Namun ketika sudah dekat rumah, Padrick dikejutkan suara nyaring, memintanya untuk tidak takut karena mereka (Ufonaut) bermaksud baik. Padrick pun kemudian diundang naik ke UFO tersebut dan diajak berkeliling pesawat oleh alien yang menamakan dirinya “Xeno”.<br /><br />Satu hal yang unik dari pengalaman Sid Padrick ini adalah, ditemukannya ruangan dalam UFO tersebut dengan fungsi untuk beribadah. Berikut terjemahan kesaksiannya dari buku “Above Top Secret” tulisan Timothy Good:<br /><br />"Sid Patrick dibawa ke sebuah ruangan yang disebut oleh para pendatang (Ufonaut, red.) sebagai "ruang konsultasi". Efek warna dari ruangan ini tidak sanggup ia gambarkan.<br /><br />'Apakah anda mau memberikan penghormatan pada Yang Maha Kuasa?', begitulah pertanyaan yang terlontar (dari Xeno)".<br /><br />"Ketika ia mengatakan ini saya hampir pingsan. Saya bahkan tidak tahu bagaimana harus menerimanya. Saya katakan padanya, 'Kami memilikinya juga, namun kami memanggilnya Tuhan. Apakah kita bicara mengenai hal yang sama?'<br /><br />Xeno pun menjawab, 'Memang hanya ada satu.'... Jadi saya berlutut dan melakukan do'a saya yang biasanya... Hingga malam itu saya tidak pernah merasa kehadiran Tuhan - namun saya dapat merasakan Nya di malam itu."<br /><br />Dari kesaksian Sid Padrick tersebut kita ketahui bahwa ternyata Alien pun ada yang percaya keberadaan Tuhan dan secara aktif melakukan ibadah, sehingga bisa kita simpulkan Alien pun ada yang beragama.<br /><br />Lebih dari itu, dari kesaksian Sid Padrick ini kitapun tahu bahwa agama Xeno, alien yang ia temui bersifat monotheistic, hanya percaya satu Tuhan, seperti halnya agama-agama Samawi yang Allah turunkan di Bumi.<br /><br />Dengan demikian sangatlah mungkin Allah pun telah mengutus para pemberi peringatan kepada kaum Alien, walaupun dari perbedaan keimanan antara satu dengan lainnya mengungkapkan suatu kemungkinan bahwa tidak lantas semuanya otomatis mau menerima.<br /><br />Bagaimana dengan isyu mengenai Alien itu atheis, atau bahkan adalah Tuhan? Sebagaimana halnya manusia di Bumi, keimanan manusia pun berbeda-beda, mulai dari yang agnostic atheis (tidak beragama tidak percaya Tuhan), gnostic atheis (percaya Tuhan ada, tapi tidak mau beragama), dan gnostic theis (beriman dan beragama). Kemudian selayaknya mahluk cerdas, Alien pun sangat mungkin memiliki kepribadian yang kompleks, termasuk kecenderungan untuk tidak mengungkap fakta yang sejujur-jujurnya mengenai diri mereka, serta melakukan disinformasi karena alasan strategis atau agenda tersembunyi.<br />Apakah Allah memberikan kelebihan kepada Alien sehingga mampu membuat UFO?<br />Bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Yang pasti kelebihan manusia atas kebanyakan mahluk ciptaanNya lebih terletak pada potensinya beriman dibanding dengan penguasaan teknologi. Karena itulah yang Islam utamakan, sebagaimana di Hari Akhir nanti Allah akan menghisab amal dan perilaku manusia, bukan kemampuannya menguasai teknologi.<br /><br />Alasan yang sangat mungkin, mengenai kecanggihan teknologi yang dimiliki para Alien ini, lebih terkait kepada umur peradaban mereka yang lebih tua, bukan karena modal dasar tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Ibaratnya seorang lulusan sarjana dengan tingkat IQ rata-rata saja tetap akan tahu dan mengerti lebih banyak dari anak berusia 5 tahun, walaupun IQ si anak termasuk jenius.<br /><br />Jika dalam umur peradaban baru beberapa ribu tahun saja, kita sudah bisa mengirimkan satelit ke planet Mars, kira-kita apa yang akan kita capai dalam satu juta tahun mendatang?<br /><br /> "Apakah artinya bagi suatu peradaban untuk berusia satu juta tahun? Kita telah memiliki teleskop radio dan pesawat ruang angkasa selama beberapa puluh tahun; peradaban teknik kita berusia beberapa ratus tahun ... suatu peradaban maju berusia satu juta tahun itu lebih maju dari kita, sebagaimana kita lebih maju daripada seekor monyet." Carl Sagan[5]<br /><br />Memang seberapa tuakah peradaban para aliens ini sebenarnya?<br /><br />Kita ambil contoh misalnya, berdasarkan pemetaan genetika manusia modern diketahui bahwa manusia pertama, atau “Adam dan Hawa versi sains” muncul di Afrika sekitar 200,000 tahun lampau.<br /><br />Jika perkiraan dunia sains ini benar, dan jika apa yang malaikat khawatirkan di QS 02:30 sudah terjadi dan dilakukan Alien serupa manusia pada masa itu, berarti mereka telah Allah berikan waktu start lebih awal setidaknya sekitar 200,000 tahun dari manusia. Atau lebih tua lagi karena kita tidak tahu seberapa lamakah Adam tinggal di Surga sebelum akhirnya turun ke Bumi, pun kita tidak tahu seberapa canggihkah perkembangan teknologi Alien serupa manusia tersebut pada saat Adam as Allah ciptakan.<br /><br /><br />Bisakah anda bayangkan pencapaian teknologi manusia (bumi) dalam 200,000 tahun mendatang? Saat dalam dasawarsa inipun kita sudah berencana mengirimkan misi manusia ke planet Mars? Rasanya bukan hal mustahil kitapun kelak akan mampu ciptakan UFO sendiri dan melakukan perjalanan antar bintang, hanya soal waktu.<br />Jadi Al-Qur’an indikasikan keberadaan Alien & UFO?<br />Dengan asumsi apa yang malaikat lakukan pada QS 02:30 adalah stereotyping, dan kita temukan dalam ayat-ayat lainnya mengenai adanya dabbah dan “man” yang hidup di luar angkasa, maka keberadaan Alien bukanlah suatu kemustahilan.<br /><br />Dengan fisik mirip manusia, kecerdasan yang tinggi, usia peradaban yang jauh lebih tua, berasal dari planet lain, dan Allah sampaikan juga syiar Agama, maka mungkinkah para alien ini mereka yang diindikasikan keberadaannya melalui QS 16:49 dan QS 13:15?<br /><br />Mungkinkah ras yang studi Ufologi kenal sebagai Alien Nordic adalah referensi malaikat kala melakukan stereotyping di ayat QS 02:30?<br /><br />Menurut penulis sangat mungkin, namun kebenaran sesungguhnya tentu berada di tangan Allah swt. Walahualam. (byms)<br /><br />Bayu Amus adalah pemerhati fenomena UFO, salahsatu pendiri BETA-UFO Indonesia (@betaufo), dan penggagas forum diskusi IslamicUFO.org (@islamicufo).<br /><br />Referensi:<br />[1] M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah, Buku 1, hal 172-173<br />[2] McLeod, S. A. (2008). Stereotypes. Retrieved from <a href="http://www.simplypsychology.org/katz-braly.html"><i>http://www.simplypsychology.org/katz-braly.html</i></a><br />[3] Java Man, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Java_Man"><i>http://en.wikipedia.org/wiki/Java_Man</i></a><br />[4] Homo Erectus Soloensis, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus_soloensis"><i>http://en.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus_soloensis</i></a><br />[5] Star Makers, <a href="http://www.cosmosmagazine.com/features/star-makers/"><i>http://www.cosmosmagazine.com/features/star-makers/</i></a><br /><br /><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-7185003561586999202013-09-25T05:00:00.000-07:002013-09-25T05:00:13.437-07:00SUBHANNALLAH,PENUMPANG SHOLAT DI KERETA<u><b>Penumpang KRL Depok-Tanah Abang Solat di Kereta</b></u><br /><span style="font-size: large;">Kereta Rel Listrik Commuter Line selain banyak menerima kritik juga di saat-saat tertentu memberi keleluasaan bagi penumpangnya untuk beribadah.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><img alt="SUBHANNALLAH,PENUMPANG SHOLAT DI KERETA" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-OypI0T0NWNc/UkLQMkdWPXI/AAAAAAAAVW0/DvvisGeu-KY/s1600/SUBHANNALLAH,PENUMPANG+SHOLAT+DI+KERETA.jpg" title="SUBHANNALLAH,PENUMPANG SHOLAT DI KERETA" /></span></div>
<span style="font-size: large;"><br />Itu misalnya terjadi pada Kamis (18/7/2013) dini hari. Saat adzan Subuh menggema, dua penumpang KRL Commuter Line rute Depok-Tanah Abang menggelar koran dan sajadah kecil. Mereka berdiri menghadap ke Barat untuk menunaikan ibadah shalat Subuh.</span><br />Dua penumpang tadi melakukan ibadah shalat Subuh di dalam kereta Commuter Line yang sedang bergerak. Dengan arah menghadap ke pintu yang berada di arah barat, keduanya melaksanakan shalat secara terpisah di depan dua pintu yang berbeda. Sementara itu, penumpang lainnya ada yang tertidur di tengah pagi yang baru direndam gerimis, sebagian lain ada juga yang mengamati aktivitas peribadatan dua penumpang tadi.<br /><br />Untuk diketahui, jalur kereta Depok-Tanah Abang, hingga stasiun Manggarai, melintang pada arah Selatan-Utara.<br /><br />Kabar bahwa di dalam KRL suka ada penumpang yang melaksanakan shalat Subuh di saat kereta bergerak mendapat bukti Kamis dini hari itu.<br /><br />"Sebenarnya bisa saja shalat sambil duduk," ujar salah seorang penumpang yang melaksanakan shalat Subuh, sebut saja namanya Ahmad, ketika disapa Kabar 24. "Namun dengan berdiri dan bisa sambil sujud saya merasakan keberkahannya," lanjut pria ini.<br /><br />Pria yang mengaku akan turun di stasiun Angke itu menyebutkan ia baru dua kali ini menggunakan KRL Commuter Line di saat dini hari. Biasanya ia melaksanakan shalat Subuh terlebih dahulu di mushala yang ada di stasiun pemberangkatan. "Tapi, kemarin kebetulan ada teman yang memberi tahu ada kereta dari Depok ke Tanah Abang, jadi saya pakai ini," ujarnya menyoal KRL Commuter Line yang berangkat dari stasiun Depok Lama pukul 04.37 menit itu.<br /><br />Ia menambahkan,sebelum ini dia terbiasa menggunakan KRL Ekonomi dari stasiun Bojonggede. Tapi, seringkali, ketika sedang shalat Subuh di mushala stasiun Bojonggede, KRL tersebut keburu lewat. Akibatnya ia sering tertinggal kereta dan harus menggunakan kereta berikutnya, dan ia bisa telat sampai di tempat kerja.<br /><br />Sementara, jika memilih mendahulukan naik KRL ekonomi dan shalat Subuh di stasiun tujuan, maka fajar sudah nampak di langit. "Di angke tiba pukul 6.20-an," ujar penumpang ini.<br /><br />Bagi para pelaju, yang harus tiba di kantor pagi hari, memang kehadiran KRL Commuter Line bisa menjadi pilihan yang menyenangkan, dengan catatan penumpang tak berjubel dan tak ada kelambatan atau gangguan di perjalanan.<br /><br />Penumpang yang masih sedikit, dibandingkan jam-jam sibuk saat banyak orang berangkat menggunakan KRL, memungkinkan penumpang seperti Ahmad menjalankan ibadah dengan nyaman dan bersegera setelah adzan berkumandang.<br /><br />Bila Anda Muslim, dan sesekali mengalami kondisi seperti Ahmad di atas, melakukan shalat subuh di atas KRL yang bergerak bisa jadi pilihan. <br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-62777545407941186462013-09-13T04:17:00.000-07:002013-09-13T04:17:02.637-07:00TIPS BELAJAR KITAB ALA TA'ALIM MUTA'ALIM<u><b>Tips Belajar ala Ta’lim Muta’alim</b></u><br />Kitab karangan Syaikh Az-Zarnuji ini adalah kitab yang tak asing di kalangan pondok <b>SALAFI dan santri-santri lain di pondok salafi</b>. Sebuah kitab yang umumnya bersampulkan warna orange ini adalah kitab sorogan pemula di pondok kami. Sorogan adalah istilah bagi kami untuk praktek membaca kitab. Jadi, makna jawa atau arti dari kitabnya sudah tersedia, tinggal membaca kitab tersebut. Kitab ini membahas beberapa tata cara belajar. Tetapi, saya hanya akan sedikit membahas kitab ini, karena halamannya terlalu banyak. Ada 266 halaman di kitab ini.<br /><br />Alasan Kyai musonnif (penulis) menciptakan sebuah karya yang berjudul <b>“Ta’lim Muta’alim”</b> ini adalah untuk menunjukkan adab belajar untuk para pelajar. Karena banyak pelajar yang ada di zaman ini tidak menghasilkan apa-apa. Kenapa? Karena ia tak mengetahui adabnya belajar. Berikut adalah sedikit ulasan mengenai tips belajar ala Ta’lim.<br />-Menyeimbangkan antara perkara duniawi dan ukhrawi.<br />Maksudnya kita nggak cuma belajar ilmu duniawiyah, yang meliputi akademik dan non-akademik, tetapi berusahalah minimal belajar ilmu agama dengan cara mondok (cara paling mujarab). Tetapi, jika tidak bisa, maka minimal ikutilah pengajian-pengajian di masjid terdekat atau suka membaca artikel yang membahas hukum Islam dan berusaha menerapkannya.<br />-Menentukan cita-cita secara spesifik dan memulai hal-hal kecil untuk mewujudkan cita-cita tersebut.<br />Kalau punya cita-cita, janganlah cuma menyebutkan “guru”, atau “tentara”, atau “pilot”, itu cita-cita yang definisinya terlalu umum. Punyalah cita-cita yang lebih khusus definisinya, misal, jadi guru matematika di sebuah SMP, atau jadi kopral di organisasi TNI, dan lain-lain. Kalau sudah menentukannya, kita memulai hal-hal kecil yang berhubungan dengan cita-cita tersebut. Contohnya guru matematika tadi, kita bisa membantu teman-teman kita yang mungkin kesulitan dalam belajar matematika, atau juga bisa ikut perlombaan yang berhubungan dengan matematika, dan banyak lagi usaha-usaha lain. Selanjutnya kita tinggal berdoa atas usaha-usaha yang telah kita laksanakan demi terwujudnya cita-cita kita.<br /><i><b>-Senantiasa melantunkan shalawat.<br />-Berusaha meninggalkan perkara yang haram, makruh, dan subhat.<br />-Tidak terlalu banyak makan dan tidur.<br />-Mencatat apa yang disampaikan guru jikalau materi tadi baru disampaikan atau belum kita mengerti.<br />-Sabar dalam menghadapi ujian apapun.<br />-Belajar pada saat sebelum Shubuh, diantara Maghrib dan Isya’, dan tengah malam. Ketiga waktu ini adalah waktu terbaik untuk mempelajari ilmu.<br />-Mengawali belajar pada hari Rabu.</b></i><br />Hal ini disampaikan bagi mungkin yang masih ngawiti dalam belajarnya. Atau yang baru pertama kali mondok. Kenapa kita dianjurkan mengawali belajar pada hari Rabu? Karena suatu hadis menyebutkan bahwa hla-hal apa saja yang diawali pada hari Rabu, terutama berhubungan dengan kegiatan belajar, maka Insya Allah hal tersebut akan sempurna. Dan juga hari Rabu adalah hari nahas, hari yang tidak ada berkahnya menurut orang kafir. Tapi, menurut orang mukmin hari Rabu adalah hari mubarak, hari yang diberkahi.<br />-Memulyakan guru.<br />Inilah yang paling penting, Seorang gurulah penentu apakah kita berhasil atau tidak. Karena, guru adalah orang tua kedua kita. Jika guru tak ridho pada kita, jika guru marah pada kita, 100% saya jamin kita pasti gagal. Meski anak itu jago dalam segala hal tapi ia tak punya bekal “keridhoan guru, orang tua, sekaligus Allah”, ia akan sengsara dalam hidupnya. Maka dari itu, hormatilah sang pahlawan tanpa tanda jasa kita. Buatlah ia senang atas perbuatan kita agar ilmunya dapat tertransfer kepada kita.<br /><br />Dan masih banyak lagi tips-tips belajar ala Ta’lim. Anda semua bisa membeli buku tersebut di toko-toko kitab terdekat.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-56322249201760426392013-07-13T23:55:00.001-07:002013-07-13T23:55:32.018-07:00PRIA AMERIKA MEMELUK ISLAM,SETELAH IKUT MEMBAGUN MASJID<b>PRIA AMERIKA MEMELUK ISLAM,SETELAH IKUT MEMBAGUN MASJID</b><br />
<br /><b>Dari kota metro New York, Umar Abdul Aziz</b> memilih pindah ke Abiquiu, sebuah kota kecil di New Mexico. Mencari pekerjaan, demikian niat awalnya pindah. Ia merupakan seorang pekerja konstruksi yang tergiur ikut serta pada proyek pembangunan besar di Abiquiu. Ya, Umar <i><u>melamar menjadi tukang bangunan masjid.</u></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><u><img alt="PRIA AMERIKA MEMELUK ISLAM,SETELAH IKUT MEMBAGUN MASJID" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-YluGPeqbFP0/UeJLQBU-kmI/AAAAAAAAUOw/BI-zEdbNWfU/s1600/PRIA+AMERIKA+MEMELUK+ISLAM,SETELAH+IKUT+MEMBAGUN+MASJID.jpg" title="PRIA AMERIKA MEMELUK ISLAM,SETELAH IKUT MEMBAGUN MASJID" /></u></i></div>
<i><u><br /></u></i><br />Tapi, siapa sangka kepindahannya ke Abiquiu merupakan pintu awal menuju hidayah. Bekerja membangun masjid bersama pekerja Muslim membuat Umar jatuh hati pada agama ini.<br /><br /><i><span style="font-size: large;">"Aku benar-benar menikmatinya. Itu adalah pengalaman yang indah," ujar Umar menggambarkan perasaannya saat menjadi bagian dari pembangunan masjid Abiquiu.</span></i><br /><br />Kisah Umar memang berawal dari kesulitan hidup karena menganggur. Ditambah lagi, ia harus menafkahi dua putranya yang saat itu masih berusia sembilan dan 10 tahun. Umar sempat pindah ke Santa Fe dan tinggal bersama adiknya di sana.<br /><br />Tapi, di kota tersebut Umar tetap saja tak mendapat pekerjaan. Hingga pada suatu pagi, ia membaca sebuah artikel surat kabar mengenai yayasan yang berencana membangun masjid di Abiquiu. Dengan keahlian pertukangan yang ia miliki, ia pun bersemangat untuk mendaftar sebagai pekerja konstruksi di yayasan tersebut.<br /><br />Keesokan hari, dengan semangat Umar menuju Abiquiu dengan mengendarai truk tua milik adiknya. Ia melamar kerja dan langsung diterima. Ia pun senang bukan kepalang, akhirnya pekerjaan yang ia impikan datang juga. Tak banyak membuang waktu, Umar segera mengemasi barang-barang dan pindah dari rumah adiknya menuju Abiquiu. Di kota kecil itu, dia dan putranya tinggal di sebuah kamp di belakang masjid. Banyak pekerja konstruksi masjid yang tinggal di sana.<br /><br />Sejak saat itu, Umar pun bertetangga dengan beberapa Muslim. Sosialisasi yang menyenangkan dirasakan oleh Umar. Ia sering kali diajak masak, sarapan, dan jalan-jalan bersama. Setiap kali waktu Subuh tiba, para Muslimin telah terjaga. Umar pun terbiasa mengikuti ritme mereka. Saat bekerja membangun masjid pun mereka menjadi teman yang menyenangkan.<br /><br />"Kami tinggal di perkemahan di belakang masjid dan kami tinggal sepanjang musim panas. Saat itu, kami amat sangat menikmati. Anak-anak saya benar-benar menikmatinya dan itu adalah pengalaman yang indah," ujar Umar.<br /><br />Itulah kali pertama ia tertarik pada Islam. Umar pun merasakan budaya yang beragam tak membuat teman-teman Muslimnya itu tak akur. Satu Tuhan dan satu agama membuat beragam etnis hidup rukun. "Aku bertemu banyak orang baik dari tim kerja yang tinggal di desa Abiquiu. Jadi, itu adalah tim yang amat beragam. Aku bertemu Muslim dari Amerika, Eropa, Turki, dan Arab yang ikut serta dalam proyek pembangunan masjid ini," kata Umar.<br /><br />Saat mengerjakan proyek masjid, ia mendapat kesempatan untuk belajar teknik bangunan. Menurut Umar, masjid yang dibangun di Abuquiu itu merupakan masjid pertama di Amerika yang bahan bangunannya dari batako. Lengkungan kubah ala Mesir yang tak pernah dijumpai di Amerika diterapkan saat membuat masjid tersebut. Sebagai pencinta konstruksi, Umar pun merasakan kebahagiaan saat ikut membangunnya. "Banyak orang New Mexico yang datang kemari untuk belajar bangunan ala Mesir," tuturnya.<br /><br />Alhasil, selama bekerja membangun masjid, hidupnya yang selama ini terlunta tiba-tiba menjadi hal yang menyenangkan. Ia sangat bahagia dapat bergabung bersama Muslimin. Bergaul dengan Muslimin membuatnya mengenal Islam. Sehingga, bukan hanya rezeki yang ia dapat setelah bekerja di sana, hidayah pun kemudian merasuki lubuk hati Umar. Ia mempelajari agama Islam, kemudian memantapkan diri di atas agama yang diridhai Allah. Ia pun memeluk Islam pada 1969.<br /><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-5899775649532936122013-07-13T23:43:00.002-07:002013-07-13T23:43:46.064-07:00ARTIS CANTIK INDIA YANG KEPINCUT ISLAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="MAMTA KULKARANI ARTIS CANTIK INDIA YANG KEPINCUT ISLAM" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-3D2cYvoR24U/UeJIgbvG0oI/AAAAAAAAUOg/wIBjfOXj8HY/s1600/MAMTA+KULKARANI+ARTIS+CANTIK+INDIA+YANG+KEPINCUT+ISLAM.jpg" title="MAMTA KULKARANI ARTIS CANTIK INDIA YANG KEPINCUT ISLAM" /></div>
<b>ARTIS CANTIK INDIA YANG KEPINCUT ISLAM</b><br /><b>Mamta Kulkarani</b>, aktris cantik India ini jatuh hati pada Islam, tak lama setelah sang suami, <b>Vicky Giswani, </b>mendapat hidayah. Kehidupan taubat sang suami yang merupakan mantan napi narkoba tersebut membuka hati Mamta pada Islam dan meninggalkan dunia glamornya sebagai aktris.<br /><br />Mamta telah menikah dengan Vicky saat suaminya itu masih di penjara. Vicky dijerat pidana 25 tahun penjara akibat menyelundupkan<strike> narkoba</strike> di Uni Emirat Arab pada 1997 silam. Namun ternyata, penjara UEA membawa Vicky pada hidayah Islam.<br /><br />Mamta yang memang telah menjalin hubungan dengan Vicky pun kemudian mempelajari Islam dari kekasihnya. Setelah sang suami keluar dari penjara pada November 2012 lalu, Mamta dan Vicki resmi menikah pada 10 Mei 2013. Keduanya pun kemudian tinggal di Nairobi, Kenya.<br /><br />Kendati baru beberapa bulan lalu, Mamta telah jatuh hati pada agama baru sang suami. Setelah tinggal bersama, menurut laporan Pakistan Today, Mamta mendapat kesempatan lebih untuk mempelajari Islam dari Vicky.<br /><br />Dia pun kemudian bersyahadat. Mamta yang telah jatuh cinta pada Islam itu pun kemudian mulai meninggalkan dunia <b>Bollywood</b>. Wanita cantik yang telah melanglang buana di industri film sejak tahun 90-an itu pun meninggalkan karirnya.<br /><br />Ia menolak banyak tawaran film dari produser dan sutradara dengan alasan ingin taat beragama di agama barunya. Bersama sang suami, Mamta pun kemudian memilih dunia bisnis. Ia enggan lagi berjoget ria di layar televisi.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-61144994923224648142013-07-13T23:32:00.003-07:002013-07-13T23:32:52.737-07:00MENEGENAL NEGARA DAN FILANTROPI ISLAM<span style="font-size: large;"><b>NEGARA DAN FILANTROPI ISLAM</b></span><br />Sejauh menyangkut <i><b><span style="font-size: small;">filantropi Islam Indonesia</span></b></i> yang terwujud melalui zakat, infak, sedekah, wakaf (Ziswaf) dalam kaitan dengan negara dan masyarakat madani (civil society), kajian Amelia Fauzia PhD, Faith and the State: A History of Islamic Philanthropy in Indonesia (Leiden-Boston: Brill, 2013) menawarkan preposisi menarik. Menurut Amelia, “jika negara lemah, filantropi (Islam) menguat”; sebaliknya, “jika negara kuat, filantropi (Islam) melemah”.<br /><br />Preposisi ini benar dalam kaitannya dengan kerajaan-kesultanan sebelum kedatangan kolonial Belanda. Entitas politik Islam yang penuh dengan riwayat bangkit dan runtuh di hampir seluruh nusantara tidak memiliki kapasitas dan struktur memadai untuk mengontrol filantropi Islam. Keadaan ini mendorong kian menguatnya penguasaan filantropi Islam oleh masyarakat Muslim sendiri.<br /><br />Tetapi, preposisi tersebut tidak dapat diterapkan untuk masa kolonial Belanda. Perlahan tapi pasti Belanda menguasai wilayah demi wilayah nusantara sehingga menjadi “negara kuat”. Tetapi, pada saat yang sama praktik filantropi Islam juga menguat karena Pemerintah kolonial Belanda pada dasarnya “tidak mau campur tangan” dalam urusan keagamaan kaum Muslimin. Selama individu, kelompok, dan komunitas Muslim tidak melakukan kegiatan yang dapat mengancam status-quo kekuasaan Belanda, selama itu pula kaum Muslimin dibiarkan menjalankan urusan keagamaannya-termasuk filantropi.<br /><br />Hemat saya, masa kolonial Belanda adalah periode krusial dan menentukan perjalanan masyarakat Muslim Indonesia selanjutnya dalam hubungan dengan negara. Boleh dikatakan, sikap “netral” Belanda dalam urusan keagamaan kaum Muslimin justru memberikan peluang besar bagi kebangkitan filantropi yang menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan fenomenal masjid, langgar, mushala, pesantren. Perkembangan ini mendorong proses Islamisasi dan santrinasi yang terbukti tidak bisa dihentikan dan dimundurkan.<br /><br />Ketika organisasi-organisasi Islam berkecambah sejak dasawarsa pertama abad 20, mulai dari SI, Jami'at Khayr, Muhammadiyah, dan kemudian NU dan banyak ormas Islam lain, tradisi filantropi yang bebas dari campur tangan negara kian menguat. Penguatan ini tidak hanya membuat kian berkecambahnya lembaga-lembaga Islam yang dibangun lewat filantropi Islam, seperti madrasah, sekolah, klinik, panti asuhan, dan seterusnya, sekaligus pula memperkuat <b>Islamic-based civil society</b>.<br /><br />Masyarakat madani berbasis Islam ini independen vis-à-vis negara, mengatur dan membiayai diri sendiri. Mereka tumbuh dan berkembang nyaris tanpa keterlibatan dan bantuan negara. Sebuah tradisi dan sekaligus warisan (legacy) Islam Indonesia yang sangat kaya dan berurat berakar kian memapankan diri. Dengan tradisi dan warisan inilah kaum Muslimin Indonesia tidak mudah dikooptasi negara. Mereka terlalu besar untuk bisa dikuasai negara. Di sini, kaum Muslimin Indonesia berada dalam posisi yang sangat distingtif jika dibandingkan dengan banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim lain.<br /><br />Tradisi dan warisan itu jika tidak menguat, setidaknya stabil sepanjang masa pemerintahan Presiden Sukarno. Rezim Orde Lama pada dasarnya mengikuti kebijakan “netral” dalam bidang agama. Karena itu, Presiden Sukarno yang sibuk dengan berbagai retorika politiknya membiarkan belaka aktivisme filantropi Islam di tangan masyarakat Muslim sendiri. Dalam ungkapan Amelia, “Kelompok yang menyerukan agar zakat dikelola negara tidak punya tempat dalam rezim Orde Lama”. Meski demikian, gagasan baru tentang modernisasi filantropi Islam mulai muncul di kalangan masyarakat Muslim sendiri sejak 1950-an. Di sinilah muncul kembali wacana tentang perlunya keterlibatan negara dalam ikhwal zakat dan waqaf, misalnya.<br /><br />Pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto tidak menjalankan kebijakan netral dalam urusan agama. Menurut Amelia, pemerintah Orde Baru sebaliknya memainkan “kartu zakat” dan juga wakaf untuk memenangkan dukungan kaum Muslimin dan sekaligus membuat zakat cocok dengan ideologi pembangunan.<br /><br />Pemerintah Soeharto mendukung aktivitas filantropi Islam, yang secara tidak langsung memajukan Islamisasi atau santrinisasi. Sejak 1968, pemerintah Orde Baru mensponsori pembentukan BAZ. Karena itu, meminjam teori sejarawan MC Ricklefs, sejak masa awal pemerintahannya, rezim Orde Baru mempromosikan Islamisasi masyarakat akar rumput. Cerita selanjutnya sudah banyak diketahui, Presiden Soeharto kemudian mengambil inisiatif membantuk Yayasan Amal Bakti Pancasila dengan program pembangunan 1.000 masjid dan pengiriman 1.000 da'i. Banyak kalangan Muslim meratapi ketika program filantropi ini dihentikan Presiden BJ Habibie dalam interegnum-nya.<br /><br />Pemerintahan demi pemerintahan pasca-Soeharto jelas lemah. Sebaliknya, pertumbuhan //civil society// dan filantropi Islam menjadi sangat fenomenal. Tetapi, pada saat yang sama, kontestasi di antara figur-figur dan lembaga filantropi Islam juga meningkat. Isunya tetap sama: apakah negara perlu atau tidak mengatur atau campur tangan dalam pengelolaan filantropi Islam? Bisa dipastikan, tarik tambang di antara pihak-pihak yang terlibat dalam kontestasi ini bakal terus berlanjut.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-85282444932784018772013-07-13T23:25:00.002-07:002013-07-13T23:25:26.423-07:00AGAMA ISLAM TERBESAR DI RUSIA URUTAN KEDUA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="AGAMA ISLAM TERBESAR DI RUSIA URUTAN KEDUA" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-3nFWreHjoBA/UeJEK_hNbtI/AAAAAAAAUOQ/Q562krHMCKg/s1600/AGAMA+ISLAM+TERBESAR+DI+RUSIA+URUTAN+KEDUA.jpg" title="AGAMA ISLAM TERBESAR DI RUSIA URUTAN KEDUA" /></div>
<b>AGAMA ISLAM TERBESAR DI RUSIA URUTAN KEDUA</b><br />Islam adalah agama kedua yang paling banyak dianut di Rusia setelah Kristen Ortodoks. Jumlahnya sekitar 21-28 juta penduduk atau 15-20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. Islam dianggap sebagai salah satu dari agama tradisional yang merupakan warisan sejarah Rusia.<br /><br /><b>Menurut sebuah jajak pendapat oleh Pusat Riset Opini Public Rusia</b>, enam persen responden menganggap diri mereka Muslim. Ada lebih dari 5.000 organisasi Muslim yang terdaftar. Kelompok ini terdir dari Sunni, Syiah dan Sufi.<br /><br /><i>Muslim di Rusia kini memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan masa Komunis dulu.</i> Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.<br /><br />Suku Dagestani diketahui sebagai kaum Muslim pertama di Rusia. Mereka memeluk Islam setelah penaklukan oleh arab pada abad ke delapan. Negara bagian Muslim pertama di Rusia adalah Volga Bulgaria (922). Orang Tatar mewarisi agama dari negara ini. Kemudian sebagaian besar orang Eropa dan Turki Kaukasia mengikuti memeluk Islam.<br /><br />Penaklukan Rusia atas Kaukasus Utara pada abad ke-18 dan 19 membawa Muslim dari kawasan Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush dan sekitarnya ke dalam negara Rusia. Sebagian besar kaum Muslim di negara federasi ini menganut Islam Sunni.<br /><br />Di beberapa kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi Sufisme, yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili dipimpin oleh Shaykh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestani. Alquran pertama yang dicetak diterbitkan di Kazan pada 1801. Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam meningkat. Surat kabar dan majalah Islam dalam bahasa Rusia diterbitkan.<br /><br />Penduduk Muslim biasanya bermukim di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, yakni masyarakat Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay dan Dagestan. Di Volga Basin tengah juga terdapat penduduk Tatar dan Bashkir. Banyak Muslim juga yang tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar).<br /><br />Secara resmi jumlah masjid di Rusia mencapai 4.750 masjid. Namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. Di Dagestan saja terdapat antara 1.600 – 3.000 masjid. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah masjid di Tatarstan telah melebihi 1.000.<br /><br /><span style="font-size: large;"><u>Di ibukota Rusia dengan jumlah pemeluk Islam yang melebihi satu juta orang terdapat 20 komunitas Muslim dan lima masjid. Menurut pakar data Rusia, sedikitnya terdapat 7.000 masjid di Rusia.</u></span><br /><br />Masjid Marcani adalah masjid tertua yang dibangun di Kazan. Masjid ini dibangun pada 1766-1770 saat Catherine Agung berkuasa dengan donasi dari masyarakat. Masjid Marcani menjadi satu-satunya masjid yang lolos dari penutupan ketika periode Uni Soviet.<br /><br />Arsiteknya, Vasily Kaftyrev menggabungkan gaya barok dan gaya arsitektur abad pertengahan. Msjid dua tingkat ini berlokasi di tepi Danau Qaban.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-63571150794798915082013-02-12T02:52:00.003-08:002013-02-12T02:52:31.165-08:00KISAH NABI NUH DAN PERJALANAN<b>KISAH NABI NUH :</b><br />Nabi Nuh adalah rosul yang pertama kali diutus oleh Alloh ke muka bumi. Alloh memujinya dengan sebutan “Abdan Syakuro”, artinya hamba yang bersyukur.<br />
<br /><b>Da’wah Nabi Nuh </b><br />Nabi Nuh adalah seorang nabi yang sangat bersabar dalam berda’wah sehingga beliau termasuk 5 nabi yang paling mulia yang disebut “Ulul-Azmi”. <br />Selama 950 tahun beliau berda’wah siang dan malam, tak kenal lelah, namun kaumnya tidak mau beriman. Setiap kali beliau menyeru mengajak kaumnya untuk beriman, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya kemukanya dan mereka tetap mengingkari dan menyombongkan diri.<br />Segala daya upaya telah beliau lakukan untuk menda’wahi kaumnya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan, akan tetapi mereka tetap durhaka dan mengikuti tokoh-tokoh mereka yang memiliki banyak harta dan anak-anak.<br /><br />Bahkan mereka melakukan tipu-daya yang amat besar, mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan wadd, dan jangan pula suwa', yaghuts, ya'uq dan nasr !<br />
<br /><b>Perdebatan Nuh dengan kaumnya</b><br />Nuh berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu agar kamu tidak menyembah selain Alloh. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa adzab (pada) hari yang sangat menyedihkan".<br />Maka berkatalah pemimpin-pemimpin kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan sebagai seorang manusia biasa seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, Bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".<br />Nuh berkata: "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu sebagai upah bagi seruanku, upahku hanyalah dari Alloh dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman …".<br />Nuh juga berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari adzab Alloh jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?<br />Mereka berkata "Hai Nuh, Sesungguhnya kamu telah berbantah dengan Kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami adzab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar".<br />Nuh menjawab: "Hanyalah Alloh yang akan mendatangkan adzab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.<br />
<br /><u><b>Nuh membuat perahu</b></u><br />Alloh mewahyukan kepada Nuh, bahwa kaumnya tidak akan beriman kecuali orang yang telah beriman sebelumnya, kemudian Alloh memerintahkan Nuh agar membuat perahu dia atas bukit.<br /><br /><br />Mulailah Nuh membuat perahu, dan Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya seraya mengatakannya “gila”, bahkan mereka mengusir Nuh dengan ancaman. Maka Nuh berkata kepada orang-orang yang mengejeknya : "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami nanti akan mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek kami.<br />Banjir besar yang membinasakan kaum Nabi Nuh <br />Nuh bermunajat kepada Robbnya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma'siat lagi kafir.<br />Kemudian Alloh menurunkan hujan yang lebat dari langit dan menyemburkan mata air – mata air dari tanah hingga terjadilah banjir besar. Alloh memerintahkan Nuh dan keluarganya yang beriman serta orang-orang yang beriman agar naik ke perahu dengan memuat ke dalamnya binatang-binatang, dari masing-masing binatang sepasang jantan dan betina. Akan tetapi sedikit sekali oarng yang beriman, bahkan ada keluarga Nuh yang tidak beriman, yaitu seorang anak dan istrinya.<br />Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Alloh di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.<br /><br />Setelah air meluap, perahu itupun berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Pada saat perahu berlayar, Nuh melihat anaknya yang tidak mau beriman sedang berada di tempat yang jauh terpencil. Nuh memanggilnya: "Hai anakku, naiklah bersama kami, janganlah kamu bersama orang-orang yang kafir ! ".<br />Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!"<br />Nuh berkata: "tidak ada yang melindungi hari ini dari adzab Alloh selain Alloh saja yang Maha Penyayang".<br />Akhirnya, datanglah gelombang yang menjadi penghalang antara keduanya, dan anak itu orang-orang yang ditenggelamkan.<br /><br /><i>Setelah orang-orang kafir binasa, Alloh memerintahkan bumi dan langit : "Hai bumi, telan airmu !, hai langit, berhenti hujan !". Maka airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit yang disebut “Bukit Juudiy”.</i><br />Alloh berfirman: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat yang yang beriman”. <br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-75760641658726121372013-02-12T02:41:00.001-08:002013-02-12T02:41:10.900-08:00KISAH NABI IDRIS <u><b>KISAH NABI IDRIS </b></u><br /><br />Para ahli tarikh mengatakan bahwa Idris adalah
keturunan Adam yang mendapat amanah kenabian setelah Adam dan Syits ,
dia menjumpai masa hidup Adam selama 380 tahun dan dialah yang pertama
kali menulis dengan pena.<br />Alloh memuji Idris ; <br /> <br /><u><span style="font-size: large;">“</span>Dan
ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut)
di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat
yang tinggi<span style="font-size: large;">”</span></u> (Maryam : 56-57)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-61442233930567218732013-02-12T02:41:00.000-08:002013-02-12T02:41:04.568-08:00KISAH NABI ADAM DAN KETURUNANYA<u><b>KISAH NABI ADAM </b></u><br />-Siapakah yang melahirkanmu ? ibu. Siapakah yang melahirkan ibumu ? nenek. Siapakah yang melahirkan nenekmu ? ibunya nenek.<br />-Dan seterusnya, pernahkah kalian berfikir, siapakah manusia yang pertama kali diciptakan oleh Alloh ? <i><b>Dialah Adam </b></i> . <br />-Adam mempunyai gelar “Abul-Basyar”, artinya bapaknya manusia. Sedangkan manusia disebut “Bani Adam”, artinya anak keturunan Adam <br />
<b><br />Kisah Penciptaan Nabi Adam :</b><br />Alloh berfirman kepada para Malaikat; "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."<br />Para Malaikat berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" <br /><br />Alloh berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."<br />Maka Alloh menciptakan Adam dari tanah yang dibentuk, lalu ditiupkan ruh kepadanya.<br />Kemudian Alloh mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat : "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu.. !" <br />Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."<br />
<br /><b>Keutamaan Nabi Adam :</b><br />Adam diciptakan oleh Alloh dengan kedua tangan Alloh .<br />Alloh berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Alloh berfirman: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu nampakkan dan apa yang kamu sembunyikan?"<br /><br /><br /><b>Kisah Iblis</b><br /><br />Alloh memerintahkan para Malaikat dan iblis yang juga bersama mereka untuk menghormati dan memuliakan Adam : "Sujudlah kamu kepada Adam !". Maka para malaikat segera bersujud melaksanakan perintah Alloh untuk menghormati Adam . Akan tetapi Iblis tidak mau mentaati Alloh dengan sujud menghormati Adam . <br />Maka Alloh bertanya kepadanya; "Hai iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".<br />Iblis menjawab: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".<br />Alloh berfirman: "Keluarlah kamu dari syurga; sesungguhnya kamu adalah terkutuk dan sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".<br />Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan".<br />Alloh berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)".<br />Iblis menjawab: "Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mu ikhlash”.<br />
<br />Nabi Adam tinggal di syurga<br />Alloh menciptakan istri Adam dari tulang rusuknya, namanya adalah Hawa. Alloh memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk tinggal di syurga, dan menikmati makanan-makanannya yang banyak lagi baik. Akan tetapi Alloh melarang mereka berdua untuk mendekati sebuah pohon.<br />Kemudian Alloh berpesan: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari syurga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".<br />Kemudian Iblis membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?". <br />Iblis terus berusaha menggoda Adam dan Hawa, bahkan Iblis menghiasi perkataannya dengan bersumpah bahwa dirinya adalah pemberi nasehat<br />Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun yang ada di syurga<br />Nabi Adam dikeluarkan dari syurga<br />Alloh berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan, kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.<br />Maka Adam dan Hawa keluar dari syurga dan hidup di dunia, hingga akhirnya keduanya mempuyai keturunan di dunia.<br /><br /><b>Nabi Adam bertaubat </b><br /><br />Kemudian Adam menerima beberapa kalimat do’a dari Tuhannya untuk bertaubat. <br />Maka Adam dan istrinya berdo’a dengan kalimat itu:<br /> <br />"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”<br />Kemudian Alloh menerima taubatnya. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.<br /><br /><b>Keturunan Nabi Adam </b><br /><br /><u>Nabi Muhammad bersabda ;</u><br /><span style="font-size: large;">إن الله خلق آدم من قبضة قبضها من جميع الأرض فجاء بنو آدم على قدر الأرض فجاء منهم الأبيض والأحمر والأسود وبين ذلك والسهل والحزن وبين ذلك والخبيث والطيب وبين ذلك</span><br /><br /><u><span style="font-size: large;">“</span>Sesungguhnya Alloh menciptakan Adam dari segenggam tanah dari seluruh seluruh bagian bumi, maka datanglah keturunan Adam seperti keadaan tanah, ada yang putih, merah, hitam dan pertengahan diantara warna itu, ada yang ramah, kasar dan pertengahan diantara itu, ada yang jelek, jahat dan pertengahan diantaranya<span style="font-size: large;">” </span>(HR.Ahmad)</u><br />Putra-putri Adam biasa lahir kembar laki-laki & perempuan, maka Adam menikahkan anak laki-laki dengan anak perempuan yang bukan kembarannya.<br />Diantara putra Adam ialah Qobil dan Habil, Qobil lebih tua dari pada Habil. Adam hendak menikahkan Habil dengan saudara kembar Qobil, sementara saudara kembar Qobil itu lebih cantik dibanding saudara kembar Habil sehingga Qobil mengutamakan dirinya untuk menikahi saudara kembarnya sendiri.<br />Kemudian, Adam memerintahkan keduanya untuk berkurban. Qobil berkurban dengan seikat hasil pertanian yang jelek sedangkan Habil berkurban seekor kambing muda yang gemuk. <br />Alloh menerima kurban dari Habil dan tidak menerima dari Qobil, lalu Qobil mengancam Habil "Aku pasti membunuhmu!". <br />Habil menjawab: "Sesungguhnya Alloh hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa, sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Alloh, Tuhan semesta alam”<br />Maka hawa nafsu Qobil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, maka diapun membunuhnya.<br />Kemudian Alloh menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadan Qobil bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. berkata Qobil: "Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" <br /><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-13725833358983488782013-01-10T08:37:00.005-08:002013-01-10T08:37:58.780-08:00Cara membuktikan cinta kepada nabi Muhammad s.a.w<b>Cara membuktikan cinta kita kepada nabi Muhammad s.a.w</b><br /><br />Setelah nyata kepada kita kewajiban <b>menyintai dan mengasihi Nabi Muhammad SAW</b> berdasarkan dalil-dalil naqli dan aqli yang jelas, marilah pula kita cuba membincangkan tanda dan bukti kasih dan kecintaan seseorang terhadap baginda . Deklarasi cinta yang tidak disusuli dengan pembuktian amali tentu sahaja masih belum mencukupi untuk membentuk cinta sejati.Bukti yang paling mudah dilihat, seseorang yang benar-benar mengasihi kekasihnya, akan mengutamakan insan yang dikasihinya daripada dirinya sendiri dan kehendak peribadinya. Jika tidak mencapai tahap ini hubungan tersebut belum layak dinamakan kasih sejati yang ikhlas-murni, tetapi baru sekadar dakwaan semata-mata.<br />Keutamaan mentaati dan mengutamakan orang yang dikasihi ini jelas dapat dilihat dalam ungkapan seorang pencinta Allah SWT dan NabiNya SAW yang tidak asing lagi, Rabi’ah al Adawiyyah dalam syairnya: “Sesungguhnya seorang kekasih itu akan taat-patuh kepada yang dikasihinya.”<br />Selain memiliki semangat di atas, orang-orang yang benar-benar mengasihi Nabi SAW harus terdapat pada dirinya bukti dan tanda berikut:<br />1. Menjunjung agama Nabinya, mengamalkan Sunnahnya, menurut perkataan dan perbuatannya dalam setiap keadaan, melaksanakan suruhannya dan menjauhi larangannya. Dia juga mengamalkan adab-adab kehidupan Rasulullah SAW dalam segala keadaan, sama ada ketika susah atau pun senang, ketika gembira atau pun sedih. Ikatan antara ‘kasih’ dan ‘taat’ ini terlihat jelas dalam firman Allah SWT: “Katakanlah (wahai Muhammad), “Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah akan mengasihi kamu.” (ali ‘Imran: 31)<br />Namun semangat semata-mata tidak memadai jika tidak berpaksikan di atas ilmu yang kukuh. Lebih-lebih lagi pada zaman fitnah ini, kegagalan seseorang itu mengenal mana satu Sunnah dan bidaah akan memungkinkan terjebak ke dalam lubuk bidaah yang dianggap sebagai Sunnah. Akhirnya Sunnah dipinggirkan dan bidaah ditegakkan.<br />Orang yang tersemat di dalam hatinya kasih yang sejati terhadap Rasulullah SAW juga, tidak akan mempedulikan kemarahan manusia lain dalam usahanya mentaati Allah SWT dan Rasul SAW.<br />2. Sudah menjadi adat dan lumrah berkasih, seorang kekasih akan sering menyebut dan mengingati kekasihnya. Justeru, apabila hati seseorang itu telah mengisytiharkan kecintaan terhadap Rasulullah SAW, maka lidahnya akan sering menyebut nama Kekasihnya SAW dan kotak fikirannya akan sentiasa mengingati Baginda SAW.<br />Selaku umat Muhammad SAW, kita amat bertuah kerana telah diajar berselawat ke atas kekasih kita Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu bentuk ibadah dan taqarrub kepada Allah SWT. Maka kita beruntung kerana dapat beribadah dengan menyebut, memuji dan berselawat kepada insan yang paling kita cintai dengan membaca ayat-ayat al-Quran yang memuji Nabi SAW serta lafaz selawat yang diajar sendiri oleh Baginda SAW.<br />Kita juga dididik oleh Nabi SAW dan ulama pewaris Baginda SAW menghormati hari dan bulan kebesaran Islam seperti Maulid al-Rasul SAW dan Isra’ Mikraj dengan mengisinya dengan pelbagai amalan yang kesemuanya ada kaitan dengan Nabi SAW dalam kerangka ubudiah kepada Allah SWT. Walaupun ada segelintir di kalangan orang Islam sendiri mencurigai bacaan dan amalan-amalan ini.<br />Menghayati dan memperjuangkan agama seiring dengan berkasih-sayang dengan Nabi SAW dirasakan begitu indah dan menyegarkan. Sebaliknya tanpa dimensi ini, menghayati agama boleh terasa gersang dan membebankan serta cenderung membentuk jiwa keagamaan yang keras dan kasar.<br />3. Orang yang mengasihi Nabi SAW akan sentiasa berasa rindu untuk bertemu dengan Baginda SAW; untuk melihat zatnya di alam yang kekal abadi kelak, atau sekurang-kurangnya jika dapat menatap kelibat wajahnya yang mulia barang seketika dalam mimpi-mimpi mereka. Sudah pasti setiap kekasih sangat merindui untuk bersua dan menatap wajah kekasihnya.<br />Kerinduan sebeginilah yang dapat kita rasakan jika kita menyorot kehidupan generasi sahabat. Misalnya, kita dapat turut berkongsi keriangan dan kegembiraan Abu Musa al Asy’ari r.a dan rombongan kaumnya dari Yaman yang berkunjung ke Madinah.<br />Mereka mempercepatkan langkah dan begitu girang untuk menemui Rasulullah sambil mendendangkan syair kegembiraan: “Esok kita akan bertemu dengan para kekasih kita, Muhammad dan sahabat-sahabatnya!” Setibanya mereka di Madinah dan Masjid Nabi, mereka terus menghadap dan memuliakan Nabi SAW. (riwayat Al-Baihaqi)<br />4. Seseorang yang mengasihi Baginda SAW juga akan membesarkan diri dan suruhan Baginda termasuk memuliakannya ketika menyebut namanya. Malah ada yang sehingga menunjukkan rasa rendah dan hina diri ketika mendengar nama <b>Baginda SAW</b> disebut di hadapan mereka.<br />Berkata Ishaq al-Tujibi r.a, sahabat-sahabat Nabi SAW selepas kewafatan Baginda SAW tidak akan menyebut nama Baginda SAW melainkan mereka akan merendahkan diri dan menggigil serta menangis kerana diselubungi perasaan rindu yang dalam akibat berpisah dengannya.<br />Hal ini sangat berbeza dengan sesetengah mereka yang mengaku sebagai ahli agama pada zaman kita yang tidak mahu membesarkan dan menobatkan keistimewaan Nabi Muhammad SAW tetapi hanya menumpukan kepada risalahnya dan sunnah yang dibawa olehnya. Seolah-olah Nabi SAW hanyalah berperanan seumpama posmen penghantar surat atau orang suruhan bawahan!<br />Sedangkan apabila seseorang makhluk itu mempunyai sifat-sifat istimewa tersebut, maka sifat-sifat itu hanya sekadar yang bersesuaian dengan kemanusiaannya yang diciptakan terbatas dan diperolehi dengan izin, kurniaan dan kehendak-Nya.<br />Mengasihi Nabi SAW<br />Ada juga sesetengah mereka yang menolak penggunaan gelaran Sayyidina bagi <b>Nabi Muhammad SAW</b> sedangkan Nabi SAW lebih daripada layak mendapat gelaran tersebut tetapi dalam masa yang sama mereka bebas menggunakan pelbagai gelaran dalam kehidupan mereka.<br />5. Orang yang mengasihi Nabi SAW juga sepatutnya akan mengasihi orang yang dikasihi oleh Nabi SAW terutamanya nasab keturunannya dari kalangan ahli-ahli bait dan sahabat-sahabatnya yang terdiri daripada kaum Muhajirin dan Ansar.<br />Mereka juga akan memusuhi orang yang memusuhi mereka dan membenci orang yang membenci mereka dan keturunan mereka.<br />Hakikatnya, sesiapa yang mengasihi seseorang, dia akan mengasihi semua perkara yang disukai oleh orang yang dikasihinya.<br />Ini ialah sirah para Salaf al-Salih; mereka akan mengasihi segala yang dikasihi oleh Rasulullah SAW sehinggakan terhadap perkara-perkara yang sekadar diharuskan dan digemari oleh nafsu (yang tidak diharamkan oleh syarak).<br />Anas ibn Malik r.a misalnya, setelah melihat Rasulullah SAW mencari-cari labu di dalam dulang ketika sedang menikmati makanan, maka semenjak hari itu dia turut sentiasa suka kepada labu.<br />6. Orang yang mengasihi Nabi SAW akan membenci apa yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya, menjauhi orang yang menyalahi Sunnahnya, melakukan perkara bidaah dalam agamanya dan memandang berat setiap perkara yang bercanggah dengan syariatnya.<br />Allah SWT menjelaskan: Engkau tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, tergamak berkasih mesra dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang yang menentang itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. (al-Mujadalah: 22)<br />“Mereka” yang dimaksudkan di dalam ayat di atas ialah para sahabat Baginda SAW yang telah membunuh orang yang mereka kasihi dan juga bapa-bapa mereka yang ingkar dan kafir semata-mata mengharapkan keredaan Allah. Ibnu Abbas RA menyatakan, di antara sahabat Baginda SAW yang dimaksudkan di dalam ayat itu ialah Abu Ubaidah al-Jarrah.<br />Beliau sanggup membunuh bapanya dalam peperangan Uhud manakala Saidina Abu Bakar r.a sanggup berlawan satu lawan satu dengan anaknya sebelum memulakan peperangan Badar, tetapi dihalang oleh Rasulullah SAW. Inilah antara bukti cinta yang tidak berbelah-bagi terhadap Baginda SAW.<br />7. Orang yang benar-benar mencintai Nabi SAW juga pasti akan kasih terhadap al-Quran yang diutuskan kepada Rasulullah SAW yang dengannya manusia mendapat petunjuk. Mereka akan mengikut jejak Baginda SAW yang menjiwai al-Quran dan berakhlak dengannya seperti yang ditegaskan oleh Ummul Mukminin, Aisyah r.ha dalam katanya, “Akhlak Baginda SAW adalah al- Quran itu sendiri”.<br />Mengasihi al-Quran bererti membacanya, beramal dengannya, memahaminya, menjunjung suruhan dan meninggalkan larangannya.<br />8. Tanda kasih terhadap Nabi SAW juga ialah berasa kasih dan belas terhadap umatnya dengan memberi nasihat kepada mereka, berusaha melakukan kebaikan dan menghapuskan kemudaratan daripada mereka.<br />Inilah sebahagian daripada bukti dan tanda yang harus ada pada para pencinta Nabi SAW. Oleh itu marilah kita bersama-sama memuhasabah diri, adakah kita ini pencinta sejati atau pendakwa semata-mata?<br />Tepuk dada, tanyalah iman. Semoga Allah SWT mengurniakan kita semua kesempurnaan kecintaan kepada Rasulullah SAW!Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-73112611505135368182012-12-21T01:15:00.000-08:002012-12-21T01:16:30.039-08:00Berita Tentang Kematian Ahmad Jais,Sebab kematian Masalah Paru-paru type='html'>Assalamualaikum ,hari ini kita dikejutkan dengan kematian penyanyi tanah air iaitu Datuk Ahmad Jais,punca kematian Datuk Ahmad Jais ialah disebabkan dengan masalah paru-paru.Datuk Ahmad Jais meninggal dunia<br> dan meninggalkan seorang balu .<br><br><span class="Apple-style-span" style="background-color: #99c9ff; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 22px;"></span><br><div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5662078718196896178" src="http://2.bp.blogspot.com/-qq4a-xRcUz8/TpO-mGBs0bI/AAAAAAAAJEQ/R_RQQeVBYVA/s400/ahmad-jais1.jpg" style="border-bottom-color: rgb(0, 0, 0); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(0, 0, 0); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(0, 0, 0); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(0, 0, 0); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; height: 280px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 219px;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">DATUK MOHD JAIS AHMAD</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">( 1936 - 2011)</span><br></div><a href="http://lonelystarz.blogspot.com/2011/10/berita-tentang-kematian-ahmad-jaissebab.html#more">Read more »</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-4220005728665605712012-11-23T12:14:00.001-08:002012-11-23T12:14:11.560-08:00Keistimewaan angka 19 di dalam Al Qur’an <u><b>Keistimewaan angka 19 di dalam Al Qur’an ini, di antaranya:</b></u><br />
1. Kata bismillahirrahmanirrahim, yang merupakan kata pembuka dari surah Al Qur’an terdiri dari 19 huruf.<br />
2. Paket wahyu pertama (QS. Al Alaq (96) ayat 1—5), diturunkan sebanyak 76 huruf atau 19 x 4.<br />
3. Ayat pertama kali turun, (QS. Al Alaq ayat 1), terdiri dari 19 huruf.<br />
4. Jumlah surah Al Qur’an ada 114 atau 19 x 6.<br />
<br />
Angka 19 inilah yang menjadi alat kontrol huruf di dalam Al Qur’an,
sehingga Al Qur’an terpelihara dari perubahan yang dilakukan oleh orang
tak bertanggung jawab. Tidak akan pernah sedikitpun meleset dari
hitung-hitungan, anda bisa bandingkan dengan kitab suci lain. perhatikan
bagaimana Angka 19 dalam mengontrol Al Qur’an:<br />
<br />
Surah ke-68, yang diawali huruf nun. Jumlah nun dalam surah tersebut 133 atau 19 x 7.<br />
Surah ke-36, yang diawali huruf ya sin, memiliki huruf ya sebanyak 237
dan huruf sin 48. Bila dijumlahkan mejadi 285 atau 19 x 15.<br />
Surat ke-13, yang diawali huruf alif lam mim ra’, di mana jumlah alif =
605, lam = 480, mim = 260 dan ra’ = 137, total keempat huruf tersebut
1482 atau 19 x 78.<br />
Sebagian besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat.
Menurut Dr. Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah
malaikat adalah tidak tepat. Bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat
dijadikan untuk cobaan bagi orang-orang kafir (QS. Al Muddassir ayat
30—31).<br />
<br />
“Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan Kami jadikan
penjaga neraka itu hanya dari malaikat, dan Kami menentukan bilangan
mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang
yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah
imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu
tidak ragu-ragu, dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit
dan orang-orang kafir (berkata), ‘Apakah yang dikehendaki Allah dengan
(bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?’ Demikianlah Allah
membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk
kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui
bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. dan Saqar itu tidak lain
hanyalah peringatan kepada manusia.”<br />
<br />
Selain penjelasan di atas, dalam beberapa kejadian di alam ini dan juga
dalam kehidupan kita sehari-hari, ada yang mengacu kepada bilangan 19,
di antaranya sebagai berikut:<br />
<br />
Bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun.<br />
Komet Halley mengunjungi sistem tata surya kita pada setiap 76 tahun (19 x 4).<br />
Tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19 x 11.Selain berhubungan dengan
kejadian di alam, bilangan 19 juga berkaitan dengan ibadah umat Islam,
seperti:<br />
Sholat, jumlah rakaat pada shalat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan
Isya’ masing-masing adalah 2, 4, 4, 3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat
tersebut disusun menjadi sebuah angka 24434 merupakan bilangan
kelipatan 19 atau 19 x 1286.<br />
<br />
Di abad modern pun banyak orang-orang yang memang ingin mengubah isi
alqur’an akan tetapi sampai detik ini alquran masih asli dari pertama
diturunkan karena alquran adalah tuntunan dan mukjizat terbesar yang di
ciptakan Allah kepada Umat Muhammad Umat akhir jaman.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-28251774944525442092012-10-24T09:46:00.003-07:002012-10-24T09:46:51.685-07:00KISAH Astronot Muslim Salat di Luar Angkasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-BSb9Cyml8wI/UIgbL0uA6yI/AAAAAAAARVc/-i42zSkWbsI/s1600/ASTRONOT+SHALAT.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ASTRONOT SHALAT DI LUAR ANGKASA" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-BSb9Cyml8wI/UIgbL0uA6yI/AAAAAAAARVc/-i42zSkWbsI/s1600/ASTRONOT+SHALAT.JPG" title="ASTRONOT SHALAT DI LUAR ANGKASA" /></a></div>
Ada simbol persatuan yang diperlihatkan dalam ritual haji. Di mana jutaan orang salat dengan serentak menghadap ke satu titik, Ka'bah. Namun bukan berarti menyembah batu kubus itu. Begitu pula yang dilakukan umat muslim di pelosok dunia. Salat menghadap kiblat.<br />Namun, salat tak hanya dilakukan di Bumi. Penjelajahan manusia ke luar angkasa memungkinkan ibadah wajib umat Islam itu dilakukan di luar angkasa. Entah sebagai astronot mengemban tugas negara dan ilmu pengetahuan, atau sebagai turis.<br /><br /><i>Lantas yang jadi pertanyaan, menghadap ke mana jika seorang muslim berada di luar Bumi?</i><br /><br />Pertanyaan itu pernah mengemuka saat astronot pertama asal Malaysia, Sheikh Muszaphar Shukor pergi ke luar angkasa 10 Oktober 2007 lalu, menumpang pesawat luar angkasa Rusia, Soyuz.<br /><br />Perjalanan Shukor ke luar angkasa selama enam hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bertepatan dengan Bulan Ramadan. Ia seorang muslim taat yang ingin menunaikan kewajiban salatnya tetap menghadap Mekah.<br /><br />Itu yang menjadi masalah, ISS yang mengorbit 220 mil atau sekitar 354 kilometer di atas permukaan Bumi, di mana kiblat berubah dalah hitungan detik. Arah Ka'bah bahkan bisa berubah 180 derajat hanya dalam sekali salat.<br /><br />Lembaga Antariksa Malaysia, Angkasa langsung menggelar sebuah konferensi yang diikuti 150 ilmuwan Islam untuk memecahkan masalah ini. Hasilnya, panduan beribadah di ISS yang disetujui komisi fatwa negeri jiran, kiblat bisa ditentukan berdasarkan "peluang" para astronot. Prioritasnya, dari yang utama adalah: Ka'bah, proyeksi Ka'bah, Bumi, menghadap ke manapun.<br /><br />Jangankan tepat menghadap Ka'bah, menentukan proyeksinya pun tak semudah yang dibayangkan. Meski demikian, ibadah Shukor berjalan lancar. Ia bahkan menjadi muslim kesembilan yang membuktikan bahwa berada di angkasa bukan alasan untuk tak melaksanakan ibadah salat, juga puasa Ramadan. Saksikan videonya <a href="http://video.news.viva.co.id/read/21547-astronot-muslim-menunaikan-salat-di-luar-angkasa"><b>di tautan ini.</b></a><br /><br />Bahkan Shukor mengaku berjumpa dengan keajaiban. "Setiap orang yang berkesempatan ke luar angkasa akan merasakan sebuah keajaiban. Selama perjalananku yang bertepatan dengan Ramadan, aku seperti mendengar suara azan di Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata dia dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA).<br />Dia menjelaskan, astronot lainnya tidak tahu tentang azan. "Tapi aku mendengar panggilan itu secara fisik, nyata. Anda mungkin tak akan terkekut jika mendapat pengalaman seperti saya ketika berada di luar angkasa, saat Anda merasa begitu dekat dengan Allah di setiap detiknya."<br /><br />Seperti halnya astronot lain, Shukor merasakan pengalaman spiritual saat melihat betapa kecilnya Bumi. Dan tak habis pikir bagaimana manusia bisa saling membunuh di dalamnya.<br /><br />Dari atas langit ia juga melihat dampak polusi udara, bagaimana dunia berubah secara negatif seperti lapisan ozon yang makin lama makin rusak dan bolong.<br /><br />Sebelum Shukor menjejakkan kakinya ke luar angkasa. Sejarah mencatat, astronot muslim pertama mengangkasa pada 17 Juni 1985. Sultan Salman Al Saud, namanya,ikut dalam misi ruang angkasa STS-S1G menggunakan pesawat Discovery milik Amerika Serikat.<br /><br />Sementara Anousheh Ansari asal Iran menjadi wanita muslim pertama yang terbang ke luar angkasa.<br />Pada 18 September 2006, beberapa hari setelah ulang tahunnya ke 40, dia terbang ke angkasa. Hebatnya, dia membiayai sendiri perjalanannya itu.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-9973310988901063962012-10-14T08:06:00.002-07:002013-09-30T13:04:38.009-07:00DOWNLOAD SOFTWARE BUKU HADIST NABIMenyambut bulan suci ramadhan kita harus mempersiapkan diri,mental,iman,kesehatan kita agar dapat melaksanakan ibah puas di bulan ramadhan menjadi khusu dan insyaAllah di terima oleh Allah SWT..amin
Saat kita menjalankan ibadah puasa mari kita isi dengan membaca buku hadist-hadist Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Silahkan teman-teman download software hadist untuk dibaca dirumah semoga menambah pengetahuan kita dan mendapat pahala,,amin......<br />
<u><b><span class="fullpost"><a href="http://www.4shared.com/file/bLKLuFr6/HaditsWeb3_Setup.html">Free Download Software Hadist</a></span> </b></u>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-3894819852938485792012-10-11T11:03:00.000-07:002012-10-11T11:13:35.444-07:00MISTERI HAJAR ASWAD YANG BELUM TERJAWAB<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-fcypNtvFBxA/UHcJh5kMz0I/AAAAAAAAQpo/LjOolWn1hpI/s1600/MISTERI+HAJAR+ASWAD+YANG+BELUM+TERJAWAB.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/-fcypNtvFBxA/UHcJh5kMz0I/AAAAAAAAQpo/LjOolWn1hpI/s1600/MISTERI+HAJAR+ASWAD+YANG+BELUM+TERJAWAB.jpg" style="cursor: move;" width="400" /></a></div>
<b><span style="font-size: x-large;">M</span></b>usim haji telah tiba. Umat muslim dari segala penjuru dunia menuju ke satu titik, Baitullah atau tanah suci. Salat langsung di depan Ka'bah, berkesempatan mencium batu Hajar Aswad yang tertanam di dindingnya, di sudut selatan, sebelah kiri pintu bangunan yang menjadi kiblat.<br />
<br />
Mungkin banyak yang tidak tahu, ada banyak rahasia yang belum terjawab<b> seputar Hajar Aswad. Misteri yang terbesar adalah, ke mana perginya pecahan batu berwarna hitam yang berbau harum itu</b>.<br />
<br />
Awalnya, Hajar Aswad adalah sebuah batu yang utuh berdiameter sekitar 30 centimeter. Namun, akibat berbagai peristiwa, ia pecah dan menyisakan delapan fragmen batuan. Pecahan-pecahan itulah yang kemudian disatukan dengan bingkai perak, lalu dipasangkan ke tempat asalnya.<br />
<br />
"Yang tersisa bukan batu utuh seperti saat Nabi Ibrahim membangun Ka'bah, namun hanya beberapa fragmen," kata Dr Ahmad Moraei, profesor dari Umm al-Qura University, seperti dimuat situs Al Arabiya.<br />
<br />
Ada banyak peristiwa, alami juga ulah manusia yang berperan memecah Hajar Aswad. Aksi kriminal yang paling terkenal adalah saat Bani Qarmati tega menginvasi dan merampok tempat suci itu. Mereka menguasai batu suci itu selama 22 tahun, dimulai tahun 317 Hijriyah. Lalu, akhirnya sejumlah fragmen dipulangkan ke tempat asalnya, namun sisanya menghilang.<br />
<br />
"Bani Qarmati yang dipimpin Ahmad al-Qarmati datang ke tanah suci dan menginvasi Ka'bah. Mereka membunuh lebih dari 70.000 orang hari itu. Ahmad dengan pongah bahkan berkata, 'Allah memberi kehidupan pada manusia, dan aku yang akan mengambilnya'. Mereka membawa Hajar Aswad ke Kota Ahsa, selama 12 tahun," kata Dr Moraei.<br />
<br />
<i><b>Sebagian umat muslim meyakini, batu itu berasal dari surga yang diturunkan ke bumi saat Nabi Ibrahim ingin menandai tempat di mana para jamaah mengelilingi Ka'bah sebagai bagian dari ritual "Tawaf".</b></i><br />
<br />
Hajar Aswad menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Ka'bah, menandai awal dan akhir dari ritual "Tawaf". Ia adalah salah satu situs suci Islam yang paling dilihat, disentuh, dan dicium. Bahkan sebelum peradaban Islam, ia telah menjadi pilar suci bagi masyarakat Arab.<br />
<br />
Misteri jenis batu<br />
<br />
Salah satu yang masih menjadi perdebatan para ilmuwan adalah, jenis batuan Hajar Aswad. Ada yang menyebutnya sebagai batu basalt, batu agate atau akik, kaca alami, atau yang paling populer, meteorit.<br />
<br />
Seperti dimuat Wikipedia, adalah Paul Partsch, kurator koleksi mineral kekaisaran Austria-Hungaria yang menerbitkan catatan sejarah komperehensif tentang Hajar Aswad pada tahun 1857. Ia condong pada dugaan, itu adalah meteorit.<br />
<br />
Sementara pada tahun 1974, Robert Dietz dan John McHone mengajukan pendapat, Hajar Aswad adalah batu akik atau agate. Mereka mendasarkan hiopotesisnya pada atribut fisik dan laporan ahli geologi Arab.<br />
<br />
Salah satu kunci penting adalah laporan tentang seputar pemulihan Hajar Aswad paca mengalami kejadian pencurian pada tahun 951 Masehi. Ada laporan, bahwa batu suci itu bisa mengapung, jika itu akurat, maka itu akan menepis dugaan bahwa Hajar Aswad adalah batu basalt atau meteorit, sebaliknya daftar dugaan bertambah, ia adalah kaca atau sejenis batu apung.<br />
<br />
Pada tahun 1980, Elsebeth Thomsen dari University of Copenhagen mengajukan hipotesis, Hajar Aswad berasal dari fragmen kaca atau impactite dari dampak meteorit yang jatuh sekitar 6.000 tahun lalu di Wabar, situs di Gurun Rub' al Khali, sekitar 1.100 kilometer di timur Mekah. Namun, hipotesis ini dibantah dengan temuan terbaru tahun 2004 yang menduga, usia kawah Wabar sekitar 200-300 tahun.<br />
<br />
Yang tak ketinggalan, adalah misteri, apa yang membuat Hajar Aswad tetap berbau harum selama ribuan tahun?<br />
<br />
<u><b>Sumber: Al Arabiya, Wikipedia</b></u>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-84683805077948359712012-10-10T00:06:00.000-07:002012-10-10T00:06:00.802-07:00(HIKMAH) KOLEKSI KATA-KATA HIKMAT type='html'><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Georgia Serif';">Assalamualaikum,kini saya ingin kongsikan<b> koleksi kata-kata hikmah dan kata-kata mutiara indah</b> .</span><br><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Georgia Serif';"><br></span><br><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Georgia Serif';"><br></span><br><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><b>Kata-kata hikmah</b> ini merupakan koleksi <b>kata-kata mutiara indah</b> yang sesuai dijadikan<b> motivasi</b> dan <b>pengisian jiwa</b>.<br><br>Jangan berputus-asa kerana biasanya anak kunci terakhirlah yang dapat membuka kunci.<br><br>Kemahuan yang tinggi akan mengubah persepsi seseorang terhadap sesuatu sehingga yang mustahil pun boleh terjadi.<br><br>Lebih baik berusaha menyalakan lilin dari menyumpah kepada kegelapan.</span><br><a href="http://lonelystarz.blogspot.com/2011/10/hikmah-koleksi-kata-kata-hikmat.html#more">Read more »</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-50767286519827719122012-10-09T23:51:00.001-07:002012-10-09T23:51:58.382-07:00(18SG) RUPA MAKHLUK HALUS DI DALAM TANDAS type='html'><div style="text-align: center;"><img src="http://3.bp.blogspot.com/-gsmYmFonB5g/TowKbnyzKuI/AAAAAAAAEYs/gDwXzvJAJiw/s1600/HANTU+DALAM+TANDAS.jpg"></div><div style="text-align: center;"><br></div><div style="text-align: center;">assalamualaikum,korang rasa rupa macam manakah makhluk halus dalam dalam..mesti menyeramkan...kalau korang terkejut jangan marahkan saya ok..saya hanyala berkongsi...</div><div style="text-align: center;"><br></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>AMARAN KEPADA YANG SAKIT JANTUNG:</b></span><br></div><a href="http://lonelystarz.blogspot.com/2011/10/18sg-rupa-makhluk-halus-di-dalam-tandas.html#more">Read more »</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-585780761112461172012-10-09T14:05:00.000-07:002012-10-09T14:05:01.706-07:00DIBALIK MISTERI KEISTIMEWAAN AIR ZAMZAMSebuah
sumur istimewa sedalam 42 meter berada di kawasan Masjidil Haram,
sebelah tenggara Ka'bah. Berdasarkan riwayat, mata air tersebut
ditemukan oleh Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, setelah berlari-lari
bolak-balik mencari air antara bukit Safa dan Marwah. <br /><br />Putranya
yang masih bayi, Nabi Ismail yang kehausan mengentakkan kakinya ke
tanah, lalu mukjizat terjadi, dari sana muncullah mata air. <br /><br />Ajaibnya,
meski ribuan tahun berlalu, di tanah Arab yang diliputi gurun pasir dan
jarang hujan, sumur air zamzam tak pernah kering. <br /><br />Zamzam,
seperti maknanya dalam Bahasa Arab, "melimpah ruah" tak kenal surut
meski terus dipompa untuk memenuhi kebutuhan 20 juta umat muslim yang
berkunjung ke Tanah Suci, Baitullah tiap tahunnya. Berliter-liter airnya
juga dibawa pulang jamaah sebagai tanda mata.<br /><br />Air yang dianggap
suci oleh umat muslim diyakini memiliki khasiat. Salah satunya,
orang-orang yang kelelahan mengaku merasakan ledakan energi ketika
meminum zamzam. Dan para ilmuwan menemukan rahasia yang menjelaskannya
secara ilmiah.<br /><br />Seperti dimuat situs <em>Saudi Gazette</em>,
melalui penelitian kimia dan fisika dalam air zamzam, Dr Hamdi Saif dari
Alexandria University bahkan menyimpulkan, zamzam adalah air terbaik di
permukaan bumi.<br /><br />Zamzam memiliki keseimbangan elektrolit yang
sempurna, juga mineral esensial yang sangat baik lagi penting bagi
kesehatan. Ia juga sangat alami dan murni, bebas dari satu pun
mikroorganisme patogen. <br /><br />"Air zamzam sangat membantu dalam
pengobatan pengobatan penyakit ginjal dan jantung, masalah mata,
migrain, dan sejumlah kondisi kronis lainnya," kata Dr Saif.<br /><br />Telah
lama air zamzam dianalisis di banyak laboratorium di Arab juga Eropa.
Dibandingkan dengan air botolan dari mata air di sejumlah negara. Hasil
analisanya, "tak seperti air lainnya, zamzam mengandung kalsium,
magnesium, dan fluorida. Ini adalah kandungan unik dan khusus yang
membuat zamzam memiliki khasiat untuk menyegarkan kembali para jamaah
yang kelelahan."<br /><br />Dan hebatnya, zamzam tak mengenal kadaluarsa,
meski harus hati-hati dengan kontaminasi wadah atau lokasi
penyimpanannya. "Zamzam 100 persen alami, tidak ada klorin di dalamnya,
juga tidak diolah secara kimia dengan cara apapun."<br /><br />Senada,
peneliti Puslit Geoteknologi LIPI, Robert M. Delinom mengatakan, air
zamzam memiliki kandungan mineral yang lebih dibandingkan dengan air
tanah pada umumnya. Salah satunya, dipengaruhi lingkungan geologis dan
cuaca. <br /><br />Robert memaparkan kondisi sekitar Mekkah yang tidak
banyak air hujan, cuaca yang panas mengakibatkan terjadinya penguapan
mineral yang terkonsentrasi dalam air. Sehingga lebih berkhasiat. "Lebih
menyehatkan badan, energinya lebih, memberikan nutrisi pada tubuh."<br /><br /><strong>Kabar bohong soal zamzam</strong><br />Sebuah artikel di situs <em>Islamic Research Foundation International, Inc </em>ditulis
oleh Tariq Hussain, ahli hidrologi yang pernah menginvestigasi sumur
zamzam, menyusul klaim seorang doktor Mesir yang yang mengatakan zamzam
tak layak diminum di tahun 1971. <br /><br />Dengan asumsi Ka'bah berada di
bawah permukaan air laut, dan berada di tengah kota Mekah, air dari
saluran pembuangan terkumpul dan masuk ke dalam sumur zamzam. Kabar itu
sampai ke telinga Raja Faisal yang murka luar biasa. <br /><br />Sang Raja
memerintahkan Kementerian Sumber Daya Pertanian dan Air mengirim sampel
zamzam ke sekian laboratorium Eropa. Ilmuwan dikerahkan, salah satunya
Tariq Hussain ke sumber air.<br /><br />"Sulit bagi saya untuk percaya,
sumur yang terlihat seperti kolam kecil berukuran 5,5 x 4,3 meter, mampu
menyediakan air minum untuk jutaan jamaah haji sejak eksistensinya di
masa Nabi Ibrahim, ribuan tahun lalu," kata dia. <br /><br />Saat asistennya
masuk dalam sumur tersebut, kedalaman sumur hanya sedikit di atas bahu.
Rak ada saluran pipa apapun yang terhubung ke sana, juga tak ada
gerakan air naik turun secara drastis, yang mungkin disebabkan saluran
dari pompa berkekuatan besar. <br /><br />Air kemudian diketahui keluar dari
sela-sela pasir halus dalam sumur. "Sebelum saya meninggalkan Ka'bah,
saya bertanya kepada pihak berwenang tentang sumur lain di seputar
Mekah. Saya diberitahu bahwa sumur tersebut kebanyakan kering." Tak
melimpah seperti zamzam. <br /><br />Dan, hasil analisis laboratorium Eropa
menyebut, air zamzam layak minum, bahkan memiliki kandungan berkhasiat.
"Oleh karena itu pernyataan yang dibuat oleh dokter Mesir terbukti
palsu." (adi)<br /><br />Namun, laporan palsu itu di sisi lain membawa berkah, makin menguatkan bahwa zamzam adalah air istimewa.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5079531949134309913.post-5866298457753656762012-09-30T12:48:00.005-07:002013-09-25T05:10:50.584-07:00SEKILAS PERANG BADAR<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: x-large;">K</span></b>ita
berharap mudah-mudahan dengan mempelajari dan mengamati peristiwa ini,
kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran berharga bagi
kehidupan kita sehari-hari. Dua tahun setelah Nabi kita tercinta
Muhammad <i><i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i></i> berhijrah ke madinah, bertepatan dengan bulan Ramadhan yang mulia ini, terjadilah satu peristiwa besar namun sering dilupakan kaum muslimin. Peristiwa tersebut adalah perang Badar.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Disebut sebagai peristiwa besar, karena perang Badar merupakan awal
perhelatan senjata dalam kapasitas besar yang dilakukan antara pembela
Islam dan musuh Islam. Saking hebatnya peristiwa ini, Allah namakan hari
teradinya peristiwa tersebut dengan <i>Yaum Al Furqan</i> (hari
pembeda) karena pada waktu itu, Allah, Dzat yang menurunkan syariat
Islam, hendak membedakan antara yang haq dengan yang batil. Di saat
itulah Allah mengangkat derajat kebenaran dengan jumlah kekuatan yang
terbatas dan merendahkan kebatilan meskipun jumlah kekuatannya 3 kali
lipat. Allah menurunkan pertolongan yang besar bagi kaum muslimin dan
memenangkan mereka di atas musuh-musuh Islam.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sungguh sangat disayangkan, banyak di antara kaum muslimin di masa
kita melalaikan kejadian bersejarah ini. Padahal, dengan membaca
peristiwa ini, kita dapat mengingat sejarah para shahabat yang
mati-matian memperjuangkan Islam, yang dengan itu, kita bisa merasakan
indahnya agama ini.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebelum melanjutkan tulisan, kami mengingatkan bawa tujuan tulisan
bukanlah mengajak anda untuk mengadakan peringatan hari perang badar,
demikian pula tulisan tidak mengupas sisi sejarahnya, karena ini bisa
didapatkan dengan merujuk buku-buku sejarah. Tulisan ini hanya mencoba
mengajak pembaca untuk merenungi ibrah dan pelajaran berharga di balik
serpihan-serpihan sejarah perang Badar.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Latar Belakang Pertempuran</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Suatu ketika terdengarlah kabar di kalangan kaum muslimin Madinah
bahwa Abu Sufyan beserta kafilah dagangnya, hendak berangkat pulang dari
Syam menuju Mekkah. Jalan mudah dan terdekat untuk perjalanan Syam
menuju Mekkah harus melewati Madinah. Kesempatan berharga ini
dimanfaatkan oleh Nabi <i><i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i></i>
dan para shahabat untuk merampas barang dagangan mereka. Harta mereka
menjadi halal bagi kaum muslimin. Mengapa demikian? Bukankah harta dan
darah orang kafir yang tidak bersalah itu haram hukumnya?</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan harta Orang kafir Quraisy tersebut halal bagi para shahabat:</span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Orang-orang kafir Quraisy statusnya adalah kafir harbi, yaitu orang
kafir yang secara terang-terangan memerangi kaum muslimin, mengusir kaum
muslimin dari tanah kelahiran mereka di Mekah, dan melarang kaum
muslimin untuk memanfaatkan harta mereka sendiri.</span></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tidak ada perjanjian damai antara kaum muslimin dan orang kafir Quraisy yang memerangi kaum muslimin.</span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dengan alasan inilah, mereka berhak untuk menarik kembali harta yang telah mereka tinggal dan merampas harta orang musyrik.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Selanjutnya Nabi <i><i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i></i>
berangkat bersama tiga ratus sekian belas shahabat. Para ahli sejarah
berbeda pendapat dalam menentukan jumlah pasukan kaum muslimin di perang
badar. Ada yang mengatakan 313, 317, dan beberapa pendapat lainnya.
Oleh karena itu, tidak selayaknya kita berlebih-lebihan dalam menyikapi
angka ini, sehingga dijadikan sebagai angka idola atau angka keramat,
semacam yang dilakukan oleh LDII yang menjadikan angka 313 sebagai angka
keramat organisasi mereka dengan anggapan bahwa itu adalah jumlah
pasukan Badar.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Di antara tiga ratus belasan pasukan itu, ada dua penunggang kuda dan
70 onta yang mereka tunggangi bergantian. 70 orang di kalangan
Muhajirin dan sisanya dari Anshar.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sementara di pihak lain, orang kafir Quraisy ketika mendengar kabar
bahwa kafilah dagang Abu Sufyan meminta bantuan, dengan
sekonyong-konyong mereka menyiapkan kekuatan mereka sebanyak 1000
personil, 600 baju besi, 100 kuda, dan 700 onta serta dengan
persenjataan lengkap. Berangkat dengan penuh kesombongan dan pamer
kekuatan di bawah pimpinan Abu Jahal.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Allah Berkehendak Lain</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersama para shahabat
keluar dari Madinah dengan harapan dapat menghadang kafilah dagang Abu
Sufyan. Merampas harta mereka sebagai ganti rugi terhadap harta yang
ditinggalkan kaum muhajirin di Makah. Meskipun demikian, mereka merasa
cemas bisa jadi yang mereka temui justru pasukan perang. Oleh karena
itu, persenjataan yang dibawa para shahabat tidaklah selengkap
persenjataan ketika perang. Namun, Allah berkehendak lain. Allah
mentakdirkan agar pasukan tauhid
yang kecil ini bertemu dengan pasukan kesyirikan. Allah hendak
menunjukkan kehebatan agamanya, merendahkan kesyirikan. Allah gambarkan
kisah mereka dalam firmanNya:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">وَإِذْ يَعِدُكُمُ اللَّهُ إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ أَنَّهَا لَكُمْ
وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُونُ لَكُمْ وَيُرِيدُ
اللَّهُ أَنْ يُحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَيَقْطَعَ دَابِرَ
الْكَافِرِينَ</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah
satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu
menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan senjata-lah yang
untukmu (kamu hadapi, pent. Yaitu kafilah dagang), dan Allah menghendaki
untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan
orang-orang kafir.”</i> (Qs. Al Anfal: 7)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Demikianlah gambaran orang shaleh. Harapan Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>
dan para shahabat tidak terwujud. Mereka menginginkan harta kafilah
dagang, tetapi yang mereka dapatkan justru pasukan siap perang.
Kenyataan ini memberikan pelajaran penting dalam masalah aqidah
bahwa tidak semua yang dikehendaki orang shaleh selalu dikabulkan oleh
Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang mampu
mengendalikan keinginan Allah. Sehebat apapun keshalehan seseorang,
setinggi apapun tingkat kiyai seseorang sama sekali tidak mampu mengubah
apa yang Allah kehendaki.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Keangkuhan Pasukan Iblis</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ketika Abu Sufyan berhasil meloloskan diri dari kejaran pasukan kaum
muslimin, dia langsung mengirimkan surat kepada pasukan Mekkah tentang
kabar dirinya dan meminta agar pasukan Mekkah kembali pulang. Namun,
dengan sombongnya, gembong komplotan pasukan kesyirikan enggan menerima
tawaran ini. Dia justru mengatakan,</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">“Demi Allah, kita tidak akan kembali sampai kita tiba di Badar. Kita
akan tinggal di sana tiga hari, menyembelih onta, pesta makan, minum
khamr, mendengarkan dendang lagu biduwanita sampai masyarakat jazirah
arab mengetahui kita dan senantiasa takut kepada kita…”</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Keangkuhan mereka ini Allah gambarkan dalam FirmanNya,</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا
وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ بِمَا
يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari
kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia
serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (<a href="http://muslim.or.id/tag/ilmu">ilmu</a>) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan…”</i> (Qs. Al-Anfal: 47)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu di bawah
pengaturan Allah, karena ditutupi dengan kesombongan mereka. Mereka
tidak sadar bahwa Allah kuasa membalik keadaan mereka. Itulah gambaran
pasukan setan, sangat jauh dari kerendahan hati dan tawakal kepada Yang
Kuasa.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Kesetiaan yang Tiada Tandingnya</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ketika Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> merasa yakin bahwa
yang nantinya akan ditemui adalah pasukan perang dan bukan kafilah
dagang, beliau mulai cemas dan khawatir terhadap keteguhan dan semangat
shahabat. Beliau sadar bahwa pasukan yang akan beliau hadapi kekuatannya
jauh lebih besar dari pada kekuatan pasukan yanng beliau pimpin. Oleh
karena itu, tidak heran jika ada sebagian shahabat yang merasa berat
dengan keberangkatan pasukan menuju Badar. Allah gambarkan kondisi
mereka dalam firmanNya,</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan
kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman
itu tidak menyukainya.”</i> (Qs. Al Anfal: 5)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sementara itu, para komandan pasukan Muhajirin, seperti Abu Bakr dan
Umar bin Al Khattab sama sekali tidak mengendor, dan lebih baik maju
terus. Namun, ini belum dianggap cukup oleh Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>.
Beliau masih menginginkan bukti konkret kesetiaan dari shahabat yang
lain. Akhirnya, untuk menghilangkan kecemasan itu, beliau berunding
dengan para shahabat, meminta kepastian sikap mereka untuk menentukan
dua pilihan: (1) tetap melanjutkan perang apapun kondisinya, ataukah
(2) kembali ke madinah.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Majulah Al Miqdad bin ‘Amr seraya berkata, <i>“Wahai Rasulullah,
majulah terus sesuai apa yang diperintahkan Allah kepada anda. Kami akan
bersama anda. Demi Allah, kami tidak akan mengatakan sebagaimana
perkataan Bani Israil kepada Musa: ‘Pergi saja kamu, wahai Musa bersama
Rab-mu (Allah) berperanglah kalian berdua, kami biar duduk menanti di
sini saja. [1]‘”</i> Kemudian Al Miqdad melanjutkan: <i>“Tetapi
pegilah anda bersama Rab anda (Allah), lalu berperanglah kalian berdua,
dan kami akan ikut berperang bersama kalian berdua. Demi Dzat Yang
mengutusmu dengan kebenaran, andai anda pergi membawa kami ke dasar
sumur yang gelap, kamipun siap bertempur bersama engkau hingga engkau
bisa mencapai tempat itu.”</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kemudian Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> memberikan
komentar yang baik terhadap perkataan Al Miqdad dan mendo’akan kebaikan
untuknya. Selanjutnya, majulah Sa’ad bin Muadz radhiyallahu ‘anhu,
komandan pasukan kaum anshar.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sa’ad mengatakan, “Kami telah beriman kepada Anda. Kami telah
membenarkan Anda. Andaikan Anda bersama kami terhalang lautan lalu Anda
terjun ke dalam lautan itu, kami pun akan terjun bersama Anda….” Sa’ad <i>radhiyallahu ‘anhu</i>
juga mengatakan, “Boleh jadi Anda khawatir, jangan-jangan kaum Anshar
tidak mau menolong Anda kecuali di perkampungan mereka (Madinah).
Sesungguhnya aku berbicara dan memberi jawaban atas nama orang-orang
anshar. Maka dari itu, majulah seperti yang Anda kehendaki….”</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Di Sudut Malam yang Menyentuh Jiwa…</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pada malam itu, malam jum’at 17 Ramadhan 2 H, Nabi Allah Muhammad <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> lebih banyak mendirikan shalat
di dekat pepohonan. Sementara Allah menurunkan rasa kantuk kepada kaum
muslimin sebagai penenang bagi mereka agar bisa beristirahat. Sedangkan
kaum musyrikin di pihak lain dalam keadaan cemas. Allah menurunkan rasa
takut kepada mereka. Adapun Beliau senantiasa memanjatkan do’a kepada
Allah. Memohon pertolongan dan bantuan dari-Nya. Di antara do’a yang
dibaca Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> berulang-ulang adalah,</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“…Ya Allah, jika Engkau berkehendak (orang kafir menang), Engkau
tidak akan disembah. Ya Allah, jika pasukan yang kecil ini Engkau
binasakan pada hari ini, Engkau tidak akan disembah…..”</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> mengulang-ulang do’a ini sampai selendang beliau tarjatuh karena lamanya berdo’a, kemudian datanglah Abu Bakar As Shiddiq <i>radhiyallahu ‘anhu</i> memakaikan selendang beliau yang terjatuh sambil memeluk beliau… <i>“Cukup-cukup, wahai Rasulullah…”</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tentang kisah ini, diabadikan Allah dalam FirmanNya,</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا
الَّذِينَ آَمَنُوا سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ
فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ (12)
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ شَاقُّوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَمَنْ يُشَاقِقِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (13)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang
yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam
hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah
tiap-tiap ujung jari mereka. (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena
sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa
menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras
siksaan-Nya.”</i> (Qs. Al Anfal: 12-13)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bukti kemukjizatan Beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Seusai beliau menyiapkan barisan pasukan shahabatnya, kemudian beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>
berjalan di tempat pertempuran dua pasukan. Kemudian beliau berisyarat,
“Ini tempat terbunuhnya fulan, itu tempat matinya fulan, sana tempat
terbunuhnya fulan….”</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tidak satupun orang kafir yang beliau sebut namanya, kecuali meninggal tepat di tempat yang diisyaratkan beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Bara Peperangan Mulai Menyala</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Yang pertama kali menyulut peperangan adalah Al Aswad Al Makhzumi,
seorang yang berperangai kasar dan akhlaknya buruk. Dia keluar dari
barisan orang kafir sambil menantang. Kedatangannya langsung disambut
oleh Hamzah bin Abdul Muthallib <i>radhiyallahu ‘anhu</i>. Setelah saling berhadapan, Hamzah <i>radhiyallahu ‘anhu</i>
langsung menyabet pedangnya hingga kaki Al Aswad Al Makhzumi putus.
Setelah itu, Al Aswad merangkak ke kolam dan tercebur di dalamnya.
Kemudian Hamzah menyabetkan sekali lagi ketika dia berada di dalam
kolam. Inilah korban Badar pertama kali yang menyulut peperangan.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Selanjutnya, muncul tiga penunggang kuda handal dari kaum Musyrikin. Ketiganya berasal dari satu keluarga.
Syaibah bin Rabi’ah, Utbah bin Rabi’ah, dan anaknya Al Walid bin
Utbah. Kedatangan mereka ditanggapi 3 pemuda Anshar, yaitu Auf bin
Harits, Mu’awwidz bin Harits, dan Abdullah bin Rawahah. Namun, ketiga
orang kafir tersebut menolak adu tanding dengan tiga orang Anshar dan
mereka meminta orang terpandang di kalangan Muhajirin. Kemudian Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>
memerintahkan Ali, Hamzah, dan Ubaidah bin Harits untuk maju. Ubaidah
berhadapan dengan Al Walid, Ali berhadapan dengan Syaibah, dan Hamzah
berhadapan dengan Utbah. Bagi Ali dan Hamzah, menghadapi musuhnya tidak
ada kesulitan. Lain halnya dengan Ubaidah. Masing-masing saling
melancarkan serangan, hingga masing-masing terluka. Kemudian lawan
Ubaidah dibunuh oleh Ali <i>radhiyallahu ‘anhu</i>. Atas peritiwa ini, Allah abadikan dalam firmanNya,</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang
bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka (Allah)…”</i> (Qs. Al Hajj: 19)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Selanjutnya, bertemulah dua pasukan. Pertempuran-pun terjadi antara pembela Tauhid dan pembela syirik. Mereka berperang karena perbedaan prinsip beragama, bukan karena rebutan dunia. Sementara itu, Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>
berada di tenda beliau, memberikan komando terhadap pasukan. Abu Bakar
dan Sa’ad bin Muadz radhiyallahu ‘anhuma bertugas menjaga beliau. Tidak
pernah putus, Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> senantiasa melantunkan do’a dan memohon bantuan dan pertolongan kepada Allah. Terkadang beliau keluar tenda dan mengatakan, <i>“Pasukan (Quraisy) akan dikalahkan dan ditekuk mundur…”</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Beliau juga senantiasa memberi motivasi kepada para shahabat untuk berjuang. Beliau bersabda, <i>“Demi
Allah, tidaklah seseorang memerangi mereka pada hari ini, kemudian dia
terbunuh dengan sabar dan mengharap pahala serta terus maju dan pantang
mundur, pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga.”</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tiba-tiba berdirilah Umair bin Al Himam Al Anshari sambil membawa beberapa kurma untuk dimakan, beliau bertanya, <i>“Wahai Rasulullah, apakah surga lebarnya selebar langit dan bumi?”</i> Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> menjawab, <i>“Ya.”</i> Kemudian Umair mengatakan: <i>“Bakh…Bakh…
(ungkapan kaget). Wahai Rasulullah, antara diriku dan aku masuk surga
adalah ketika mereka membunuhku. Demi Allah, andaikan saya hidup harus
makan kurma dulu, sungguh ini adalah usia yang terlalu panjang. Kemudian
beliau melemparkan kurmanya, dan terjun ke medan perang sampai
terbunuh.”</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dalam kesempatan yang lain, Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>
mengambil segenggam pasir dan melemparkannya ke barisan musuh. Sehingga
tidak ada satu pun orang kafir kecuali matanya penuh dengan pasir.
Mereka pun sibuk dengan matanya sendiri-sendiri, sebagai tanda
kemukjizatan Beliau atas kehendak Dzat Penguasa alam semesta.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Kuatnya Pengaruh Teman Dekat Dalam Hidup</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> melarang untuk membunuh Abul Bakhtari. Karena ketika di Mekkah, dia sering melindungi Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>
dan yang memiliki inisiatif untuk menggugurkan boikot pada Bani Hasyim.
Suatu ketika Al Mujadzar bin Ziyad bertemu dengannya di tengah
pertempuran. Ketika, itu Abul Bakhtari bersama rekannya. Maka, Al
Mujadzar mengatakan, <i>“Wahai Abul Bakhtari, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk membunuhmu.”</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“Lalu bagaimana dengan temanku ini?”</i>, tanya Abul Bakhtari</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“Demi Allah, kami tidak akan membiarkan temanmu.”</i> Jawab Al Mujadzar.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Akhirnya mereka berdua melancarkan serangan, sehingga dengan terpaksa Al Mujadzar membunuh Abul Bakhtari.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Kemenangan Bagi Kaum Muslimin</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Singkat cerita, pasukan musyrikin terkalahkan dan terpukul mundur.
Pasukan kaum muslimin berhasil membunuh dan menangkap beberapa orang di
antara mereka. Ada tujuh puluh orang kafir terbunuh dan tujuh puluh yang
dijadikan tawanan. Di antara 70 yang terbunuh ada 24 pemimpin kaum
Musyrikin Quraisy yang diseret dan dimasukkan ke dalam lubang-lubang di
Badar. Termasuk diantara 24 orang tersebut adalah Abu Jahal, Syaibah bin
Rabi’ah, Utbah bin Rabi’ah dan anaknya, Al Walid bin Utbah.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Demikianlah perang badar, pasukan kecil mampu mengalahkan pasukan yang lebih besar dengan izin Allah. Allah berfirman,</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>“…Betapa banyak golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang
sabar.”</i> (Qs. Al Baqarah: 249)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i>Mereka…<br />
Mereka menang bukan karena kekuatan senjata<br />
Mereka menang bukan karena kekuatan jumlah personilnya<br />
Mereka MENANG karena berperang dalam rangka menegakkan kalimat Allah dan membela agamaNya…<br />
Allahu Al Musta’an…</i></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Footnote:</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">[1] Perkataan Al Miqdad <i>radhiyallahu ‘anhu</i> ini merupakan cuplikan dari firman Allah surat Al Maidah: 24</span></span><br />
<div id="credit">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0